Chapter 2

1K 147 24
                                    




Aku membuka mataku, terbangun sedikit pusing dikepalaku. Mengerjap-ngerjapkan mata dan melihat sekeliling ruangan ini.. "Dimana aku?" Bukan kamarku dan Taeyeon, ini bukan dirumah kami.

"Kau sudah bangun?"

"Jessi.."Iya aku berada dirumah Jessica.

"Ini minumlah, tenangkan dulu pikiranmu. Setelah itu baru coba jelaskan padaku."

"Eoh.." Aku masih sedikit tersadar dengan ucapan Jessi sebelum ia keluar kamar. Aah iya aku sadar aku ingat dengan apa yang sudah terjadi tadi malam.

"STEPHANY HWANG!"

"Hentikan!"

"Ku mohon hentikan! Cukup hentikan semua ini dan.. dan akhiri pernikahan kita sampai disini!"

"Kita cerai!"

Tiba-tiba air mataku mengalir mengingat kembali yang terjadi mengingat ucapan-ucapan terakhirnya, ternyata ini bukan mimpi ini benar terjadi, sangat menyakitkan.

"Biarkan aku yang mengurus anak-anak. Selamat tinggal Tiffany.."

Aku pejamkan mata ini sepejam mungkin mencoba menenangkan diriku namun tidak bisa tenang, aku teringat dengan Taeyeon suamiku dan ke tiga anak-anakku.

Aku keluar dari kamar ini dan turun kebawah lalu aku menemukan Jessica dengan Yuri tengah duduk berdua dimeja makan dengan tatapan yang saling membingungkan.

"Kau sudah tenang? Duduklah." Yuri memintaku duduk disamping Jessica dan berhadapan dengan Yuri.

Pandanganku kosong. Entah apa yang ku pandang sekarang, yang jelas pikiranku hanya ada Taeyeon dan anak-anak ku. Tiba-tiba Jessica membuyarkan pandanganku.

"Tiff.."

"Eh nae.."

"Jelaskanlah.."

Aku coba jelaskan semuanya pada mereka.

Flashback

Malam itu aku pikir akan pulang sangat larut, tetapi justru laporan butik ini selesai lebih cepat dari yang ku kira itu karena aku tidak menyelesaikannya sendiri tentu saja berdua dengan Jessica, tepat setelah makan malam selesai sekitar jam 7 malam semua kelar.

"Tiff pulang bersama ku saja, Yuri sebentar lagi sampai."

Kriiing.. Kriing..

Belum sempat ku jawab ponselku berdering.
"Hmm sebentar Jessi, aku akan kembali." Ucapku dan bergegas keluar ruangan untuk menerima telepon.

"Hallo.."

"Kau sedang apa? sudah selesai?"

"Iya, ini lebih cepat dari yang ku kira."

"Jinjja? Aku bisa mengunjungi mu sekarang, nae?"

"Yak! Bersabarlah sebentar, sekiranya tunggu sampai Jessica benar-bernar sudah pulang. Nanti aku kabari"

"Baiklah, aku akan menunggu. Kau tak perlu mengabariku bahkan aku sudah ada disamping butikmu."

"What? Yang benar saja kau Kev."

"Untuk mu apa saja bisa ku lakukan Nona."

"Kau ini.. okay kau kemarilah jika Jessi sudah pergi."

Klik.. aku mematikan ponsel dan kembali masuk ruangan ku, Jessica sudah siap untuk pulang.

"Ayo, bagaimana Tiff mau pulang bersama? Yuri sudah didepan."

I Love Someone Else/?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang