Chapter 6

785 147 36
                                    




Aku mendapatkan undangan reuni kampus, yang jauh-jauh sengaja dikirim oleh Jessica. Aku memang masih sering berkabar dengannya dan sahabat-sahabatku yang lain di Korea. Aku selalu ingin menanyakan pada mereka tentang keberadaan anak-anakku dan Taeyeon, tapi selalu aku urungkan. Aku takut ini mengganggu kehidupannya yang sekarang, mungkin Taeyeon sudah benar-benar bisa menjalani hidupnya tanpaku dan itulah aku takut mengganggu lagi pikirannya kembali.

Aku terdiam memandangi undangan yang ku pegang saat ini. Aku ragu dan bimbang, bisakah aku datang?

"Mengapa kau diam?"

"Eoh, Daddy. Tidak.. aku tidak apa-apa."

"Apa ini?" Daddy mengambil undangan dari tanganku. Jujur aku takut, aku takut Daddy marah akan hal ini.

Bagaimana tidak, berkali kali aku ingin pergi ke Korea Daddy selalu melarangnya, dan dia akan menjadi sangat marah dan menyeramkan.Aku tidak tahu kenapa Daddy seperti ini, kerap kali aku membahas Korea dia selalu jadi sensitif.
Aku sadar mungkin Daddy seperti ini karena ku sendiri.

Terlebih saat dia mengambil dan membaca isi dari undangan tersebut, membuat perasaanku tak karuan.

Hening.. jantungku berpacu kencang, takut, gelisah. itulah yang ku rasakan.

"Oh.. pergilah jika kau mau." Sambil berlalu pergi meninggalkanku.

"What? Daddy serius?"

"Jika kau masih bertanya, aku akan menarik kata-kataku tadi." Membalas perkataanku dan melanjutkan jalannya ke arah dapur.

Aku senang aku akan pergi ke Korea , akhirnya setelah sekian lama Daddy mengijinkan ku untuk pergi ke Negara yang sudah lama tak ku jumpai.

"Thanks Daddy!" Aku sedikit berteriak, tanpa sadar aku tersenyum. Entah kapan terakhir kali aku tersenyum senang seperti ini, bahkan aku tidak ingat.

.

Author POV

Tiffany tengah sibuk menyiapkan segala yang akan dia bawa ke Korea nanti. Tiffany telah mengabari Jessica bahwa dia di ijinkan Daddy untuk pergi ke korea, tentu kabar tersebut disambut gembira oleh sahabatnya itu. Tiffany akan tinggal di apartemen lama Jessica, awalnya Tiffany menolak dan akan tinggal di hotel saja tapi hal itu justru ditentang keras oleh sahabatnya.

Sore tadi Daddy nya langsung memberikan tiket keberangkatannya Tiffany malam ini,

Banyak sesuatu yang sudah Tiffany bayangkan saat dirinya sudah berada dikorea. Dan wajahnya yang berbinar seketika sendu kembali.. teringat apakah dia bisa bertemu dengan yang selama ini di rindukannya? Ketiga anaknya dengan Taeyeon?

Tidak, sekali lagi Tiffany tidak ingin berharap lebih karena dia juga tidak siap untuk mendapatkan rasa kecewa yang besar. Jika memang dirinya tidak ditakdirkan bertemu mereka tapi setidaknya dia menemukan titik terang keberadaan Taeyeon dan anak-anaknya walaupun hanya sekedar kabar lewat dari sahabat-sahabatnya di Korea sana.

"Daddy aku sudah siap."

"Hmm kau sudah siap? Kemarilah, sebaiknya kita makan bersama dulu sebelum kau pergi, setelah itu aku akan mengantarkan mu ke bandara."

"Baiklah Daddy.."

Saat Tiffany dan Mr.Hwang sedang asik menyantap makan malam mereka. Tiffany sesekali melihat kearah Daddy nya, ada sesuatu yang ingin dia tanyakan.

"Dadd.."

"Hmm.."

"Ada yang ingin ku tanyakan, Boleh kah?"

"Apa itu, Stephie?"

"Daddy.. Mengapa kau mengijinkan ku untuk pergi ke Korea?"

"Kau membahasnya lagi, kau tidak mau pergi kesana? Baiklah kita batalkan saja."

I Love Someone Else/?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang