Chapter 8

818 157 13
                                    



Dibawah pohon ini adalah tempat yang selalu menjadi tempat paling favoritku dengan Taeyeon dari luasnya taman kampus ini, tempat kami menyandarkan diri jika tengah lelah dengan tugas kuliah atau masalah lainnya,  menjadi tempat kami berteduh dikala hujan ataupun teriknya matahari, tampat kami bercanda tawa bersama, menghirup udara segar bersama. Semua ku lakukan bersama dengannya dikampus ini, ditaman ini, dan ditempat ini.

"Aku rindu masa-masa itu, Tuhan. Aku rindu.." Ku pejamkan mata dan berucap demikian yang sedikit menyandarkan kepala ku pada pohon ini.

BRUKK

"Aduuuh!"

"Khamjagiya!"

Seorang mengejutkan ku. bagaimana tidak, saat aku ingin sendiri menenangkan pikiranku tapi tiba-tiba aku dikejutkan oleh sesuatu. Seorang anak kecil menabrakku.

"Mianhae.. Aunty mianhae aku tidak sengaja. Maaf aku tidak melihat ada Aunty di dekatku."

Aku mengerit, apa yang sedang ia lakukan sebenarnya berlari sendiri tanpa berhati-hati sampai anak ini bilang tidak melihatku.

"Aunty mian.. ah bajumu kotor Aunty. Haishh ini pasti karena ulah ku, eottokhae.. " Anak ini mendekatiku, meraih gaunku yang sedikit kotor karna ulahnya.

Aku hanya diam memperhatikan sikapnya, anak ini. Membuatku diam dan ingin melihatnya.

DEG..DEG..DEG

Semakin memperhatikannya aku merasa jantungku berdegup dengan kencang.

Matanya.

Hidungnya.

Bibirnya

Seperti..

"Al.." Kuberanikan diri untuk memanggilnya.

"...eoh?" Ia menghentikan kegiatannya lalu menatapku. Pandangan kami bertemu saling menatap lekat satu sama lain.

"Alvino Kim"

Aku dan Al kini saling menatap dalam, mataku dan matanya berkaca-kaca seolah saling meyakinkan. Aku sedikit berlutut menyamakan tinggiku dengannya.

"Mom-Mommy?! Benarkah ini kau?"

Aku tak kuasa, langsung saja aku menghamburkan diri memeluknya.

"Nae. Ini Mommy sayang."

Al membalas pelukanku yang erat dan sekali lagi aku meyakinkan dirinya bahwa aku benar-benar ibunya. Semakin erat pelukanku semakin aku terisak tak kuasa menahan air mata yang kini telah membasahi pipiku.

"Mommy, bogoshipeo."

"Nado bogoshipeo Al. Jeongmal bogoshipeo."

"Mommy, kau kemana saja selama ini? Mengapa baru datang sekarang? Mengapa kau pergi lama sekali?"

"Mmm Mom-Mommy.."

Aku membuka mata, merasa tenggorokanku sedikit tercekat. Apa yang harus ku katakan pada Al? Apa yang harus ku jelaskan padanya?!

Ya, dulu aku perna memikirkan hal ini jika aku bertemu dengan anak-anakku kelak. Pasti akan banyak pertanyaan yang akan mereka tanyakan padaku, dan kini semua itu terjadi sekarang.

Lalu aku merasakan pelukannya melemah dan melonggar, ada tangan kecil yang mengusap menyeka air mata di pipi.

"Ssstt.. uljima. Apa Mommy Lelah? Tak apa, Al mengerti jika Mommy sangat sibuk."

"Eoh sibuk?" Aku mengeritkan keningku, masih tak mengerti dengan yang ia katakan barusan, sibuk? Apanya yang sibuk? Al sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan tentang Mommy?

I Love Someone Else/?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang