Chapter 3

929 135 39
                                    




"Ah nae, aku mengerti Dadd.. Tak apa, ini semua tidak sepenuhnya salah Tiffany. Mungkin ada kesalahan ku juga yang menjadi alasan mengapa dia melakukan itu, eoh?"

"Sekali lagi maafkan kelakuan putriku Taeyeon.. Aku bisa merasakan apa yang kau rasakan saat ini." Mr.Hwang.

"................"

"Taeyeon.."

"..............."

"Taeyeon-ah.."

"Ah, nae Daddy Hwang?"

"Jaga dirimu dan cucu-cucuku dengan baik. Kabari aku apapun yang terjadi."

"Pasti Daddy, aku akan selalu menghubungi mu. Mianhae jika kabar ini mengejutkan mu."

"Tak apa, Tae. Hmm.. apapun keputusan mu, aku hanya bisa mendukungnya. Asalkan.. asalkan itu yang terbaik untuk mu, nae?"

"Terimakasih dan maafkan aku, Daddy.." Taeyeon mengisak tangis yang ia tahan sebisa mungkin tapi pecah juga karna tak kuat membendung perasaan yg amat dirasakannya

.

Taeyeon POV

Setelah menelepon Daddy Hwang aku sedikit bisa bernafas tenang  menjelaskan semua dan memberitahunya tentang apa yg akan ku jalani selanjutnya. Aku akan mengurusi perceraian ku dengan Tiffany, untunglah beliau mengerti dan tak menuntut apapun.

"Huhhh..." Aku memandang apa yang ada didepan mataku pemandangan yang sunyi penuh dengan perkebunan. Menyejukan, serta hembusan angin menerpa wajahku.

BRAKK..

"TIFANNY!"

Kejadian itu kembali terbayang dalam ingatanku, sangat jelas. Tepat di depan mata ku, dihadapan ku mereka melakukan yang seharusnya tak dilakukan.

Ku pejamkan mata, menahan nafas dan nyeri di hati. Semua semakin terlihat jelas dan terdengar. Mengingat semua kata-kata yang telah aku ucapkan.

"Hentikan!"

"Ku mohon hentikan! Cukup hentikan semua ini! Dan.. dan akhiri pernikahan kita sampai disini!"

"Kita cerai!"

Kata-kata yang paling ku takutkan itu sudah keluar dari mulut ini.

Tiffany.. kenapa kau seperti ini?
Apa yg salah denganmu? Dan apa yang salah denganku? Sampai kau akhirnya melakukan itu..
Kurang apa aku padamu, Tiffany?
Apa semua yang sudah ku lakukan, ku perjuangkan untuk mu dan keluarga kecil kita tak cukup bagi mu, eoh?
Jika aku salah, kenapa kau tak memarahi dan menegur ku saja atas letak salah ku? Kenapa kau diam? Kenapa hanya diam?
Aku rela jika kuping ku harus terus mendengar semua  ocehan mu karena salah ku. Aku rela apapun asal kau mengatakannya Fany-ah. Bukan diam. Dan bukan seperti ini.

Tiffany.. kau mendengar ku, tidak?
Tiffany.. jangan diam saja. Tiffany?
Yak! Tiffany.. Apa ini harapan dari semua tujuan hidup kita? Inikah akhir dari cerita kisah kita dan keluarga kecil yang sudah kita bangun bersama? Haruskah.. haruskah aku mengubur menelan semuanya dengan dalam, Eoh? Tiffany..

Aku hanya dapat berkata dengan penuh tanda tanya dalam hati dan pikiran ku. Tiffany.. Fany Fany Tiffany. Kenapa kau jahat sekali..?!!!

"Daddy.."

Aku mendengar sesuatu yang menyadarkan lamunanku. Lalu menoleh kebelakang, tersenyum melihat Al berlari menghampiriku. aku sedikit berjongkok dan merentangkan kedua tanganku.

GREEP

"Alvino Kim, jagoan Daddy dan kakak yang baik untuk baby Taeyoung dan Miyeon.." Aku memeluknya erat mencium dahinya.

I Love Someone Else/?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang