Chapter 5

765 150 20
                                    





"Tiffany.."

"Nae.."

"Lalu siapa ayah dari bayi kembarmu?"

"Eoh, a-apa maksudmu?"

"Taeyoung dan Miyeon anakmu dengan Taeyeon? atau.."

Plakk

"GOD!" Aku terperenjat dan membuka mata dengan paksa. Mimpi. Mimpi itu lagi, mimpi yang telah membangunkan aku dari tidurku.

Pertanyaan-pertanyaan itu kini datang kembali dalam mimpiku, pertanyaan yang sempat ditanyakan oleh para sahabatku waktu itu. Waktu dimana aku masih belum berhenti mencari keberadaan Taeyeon, Al dan bayi kembarku.

Masih dalam posisi yang sama, aku termenung menatap kosong entah apa itu di yang ada dihadapanku..
Jika mereka saja menaruh curiga tentang siapa ayah kandung dari anak kembarku, lalu bagaimana dengan Taeyeon? Apa dia juga akan berpikiran yang sama?

Aku tidak menyalahkan mereka yang telah bertanya seperti itu. Bahkan hal itu wajar terjadi untuk mereka tanyakan, karena memang ini salahku. Salahku yang pada waktu itu berhubungan dengan Kevnish saat setelah aku baru saja memiliki bayi kembali.

Tapi, aku berani bersumpah jika anak kembarku itu benar-benar anak dariku dan Taeyeon. Kim Taeyeon adalah ayah kandung dari Kim Taeyoung dan Kim Miyeon.
Tuhan.. Kau tahu itu, bukan? aku benar-benar bersumpah.

Aku beranjak dari tempat tidurku kini beralih pada kalender kecil yang berada disamping meja rias, lalu ke meraihnya.. hari ini tanggal 20 Agustus 2017, tepat sudah lima tahun lebih lima hari perceraian ku dengan Taeyeon. Setelah beberapa bulan dari kejadian malam yang mengerikan itu dan aku telah resmi bercerai dengan Taeyeon, Daddy memintaku untuk kembali ke LA, aku tahu mengapa Daddy menyuruhku kembali mungkin karena dia malu dengan perlakuan yang telah diperbuat oleh putrinya ini atau ada saja alasan lain baginya yang tidak ku ketahui, tapi aku hanya bisa menurutinya. Bagaimana lagi? Semenjak keluarga kecilku meninggalkanku sekarang yang ku punya hanya tinggal Daddy disini. Jadi apapun aku harus tetap menurutinya agar aku tidak ditinggalkan juga olehnya. Karena kedua saudaraku Leo dan Michelle juga telah berkeluarga kini melanjutkan kehidupannya masing-masing di Negeri yang berbeda.

Tapi.. sikap dan perlakuan Daddy sekarang berbeda padaku, dia lebih sedikit keras dan mengacuhkan ku, tidak mengijinkan ku pergi keluar, bahkan dia melarang ku untuk bekerja. Etahlah, tapi mungkin ini hantaman berat yang harus aku terima. Tak apa, ini semua juga karena salahku  bukan? Hmm iyaa..

Lima tahun sudah berlalu aku dengan semua yang aku terima sekarang, setiap kali aku ingat Taeyeon setiap kali itu juga aku teringat anak-anakku Alvino, Taeyoung dan Miyeon bagaimana kabar kalian sekarang? Apa kalian bertumbuh dengan baik? Bagaimana rupa wajah kalian sekarang? Pasti tampan dan cantik bukan? itu yang selalu aku pikirkan.

Selama kejadian itu aku tak pernah tahu lagi kabar mereka, dimana pun mereka berada aku tak menemukannya. Berbulan-bulan aku mencari mereka sampai akhirnya pada musim panas, 15 Agustus 2012 adalah hari dimana aku menerima aku menerima surat resmi perceraian yang ditandatangi oleh Taeyeon sendiri dan dan sekaligus menjadi kado paling menyedihkan untuk pertama kalinya yang ku terima tepat di bulan kelahiranku.

Aku tahu apa yang telah ku lakukan saat itu sangat keterlaluan, menjijikan. Tapi kedatangan Taeyeon untunglah dapat menghentikan aksiku dan Kevnish waktu itu meski berakhir membuat Taeyeon benar-benar marah, muak sehingga ia tak memberiku kesempatan untuk menjelaskan atau mengucapkan kata-kata terakhir.

Lima tahun sudah aku merasa hidup dengan penuh sia-sia, hidup dengan hampa, rasa penyesalan, rasa bersalah, semua selalu menghantui ku. Tubuhku yang kurus, selalu saja ada rasa sakit dibagian dadaku  kerap kali aku mengingatnya. Seperti, hidup segan mati tak mau, tidak.. lebih baik aku mati. Tuhan mengapa tidak kau ambil saja nyawaku, aku ingin tenang Tuhan..

I Love Someone Else/?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang