Granita 88

108 43 28
                                    

"Lah?? Ngapain si Obby nelpon?.."

Ia kemudian menggeser ikon telepon berwarna hijau di layarnya..

"Halo by.. kenapa?.." kata Alea lemas..

"Gini Le, besok kan ada jadwal yang pertama buat kumpul, gue gabisa kumpul soalnya gue mau ke Bandung, nengokin nenek gue.. lo gapapa kan berangkat sendiri..?"

"Ohh lo mau ke Bandung ya.. okelah kalo gitu besok gua berangkat sendiri.." masih dengan nada yang lemas.

"Lo ini kenapa le? Lemes amat? Ga biasanya.. pasti gara-gara gua mau pergi yaa? Hemm ciee elahh ceritanya takut kangen???? Hahahahah..."

"Ih Obby ini apaan engga ah gue gapapa, lagian siapa yang kangen ama lo.. ihhh.."

"Haha yaudah deh kalo lo ga kangen udah dulu ya gue mau siap-siap terus nganterin emak gue dulu.. bye bye Lele.. cupp:* haha"

"Ihh Obby..."

Tuutttt...

Kali ini telepon diputuskan oleh Obby, raut wajah Alea langsung berubah kesal sekaligus sedih, ya ga sedih-sedih amat sii..

Alea pun berbaring sambil menyeret bantalnya kemudian memeluk boneka besarnya sambil memejamkan mata, melepas kepenatan dan kekacauan yang ada di hatinya saat ini..

By.. andai aja lo tuh ngerti maksud gue..

Alea pun terlelap...

Sementara di tempat lain...

Obby POV

Aku terpaksa membohongimu le..

Aku tersenyum mengingat hari ini.. kenangan itu terulang kembali..

"Lu tuh emang lucu ya le.." batinku dalam hati sambil mempercepat laju motorku.

Aku berdebar, ya, setiap kali aku bersamanya, aku merasakan itu..

Aku memang mencintainya, sampai detik ini pun aku masih mencintainya..

Sesaat sejak ia menolak ku aku sudah bertekad untuk terus bersamanya..

Bukan untuk memaksanya mencintaiku, namun aku menyadari, kadang mencintai bukan ditunjukkan dengan cara memiliki, namun dengan menjaga sampai ia menemukan orang yang tepat yang ia cintai..

Meski itu bukan aku, aku bahagia..

Motorku melaju kencang..
Aku melamun..

Dan brakk..

Motorku menabrak pembatas jalan..
Aku langsung dilarikan kerumah sakit..
Tidak ada yang serius, tapi dokter menyuruhku untuk beristirahat..

Aku terpaksa membohonginya untuk kesekian kalinya..
Aku tidak mungkin memberitahunya dalam keadaan seperti ini..

maafkan aku le..

Obby POV END

<><><>

Alea mendengar alarmnya berbunyi itu berarti sekarang sudah menunjukkan pukul setengah 5 pagi. Ia bangun kemudian bergegas ke kamar mandi karena hari ini adalah pertama kalinya ia akan ke sekolah barunya..

Di blog SMAS Granita dijelaskan kalau hari ini adalah jadwal pertama persiapan go to school yang agenda kegiatannya berisi persiapan untuk mos oleh anggota OSIS..

Hari ini ia terpaksa berangkat sendiri karena Obby akan pergi ke Bandung..

"Ah, obby..." gumamnya mengingat kejadian kemarin.

FOSTER *[HIATUS]*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang