-Menjadi Nyata-

141 8 10
                                    

"Rama!! Kok kamu bisa sama Anne??"

"Han.. Sebenernya aku mau jelasin ini jauh-jauh hari, cuma belum sempat."

"Oke, sekarang jelasin kenapa kamu bisa ada di taman berduaan sama Anne?"

"Aku... Aku..."

"Jawab!!"

"Aku menyukai Anne! Dia beda sama kamu! Dia lebih asik, lebih perhatian sama aku. Kita udah lama pacaran, tapi untuk ngobrol berdua aja kamu ga mau dengan alasan malu!"

"Rama... Aku sayang sama kamu. Kamu tau kalo kamu adalah cinta pertamaku. Aku masih malu untuk menjalani semua ini, bahkan untuk menatap matamu pun aku malu."

"Dan aku rasa kita emang nggak bisa ngelanjutin ini semua. Kamu baik, Han. Kamu nggak pantes dapetin pacar kayak aku yang nggak bisa jaga hati. Ini semua bukan karena kamu, tapi ini karena rasa sayangku sudah berpindah ke Anne, dan aku sudah tidak bisa menempatkan kamu di dalam hatiku. Karena sekarang yang bertahta di dalam hatiku hanyalah Anne. Maaf, Han aku harus pergi. Jaga dirimu baik-baik ya. Kelak kamu akan menemukan seseorang yang lebih baik dari aku dan lebih mencintai kamu. Terimakasih untuk 1,5 tahun yang berharga ini. Aishiteru..."

***

Tanpa terasa air mata menetes di pipiku. Rasa cemburu yang meluap-luap bersarang di dalam diriku bagaikan merapi yang akan memuntahkan laharnya. Ah, untungnya ini hanya mimpi! Tetapi, sungguh aku merasa bahwa kejadian itu nyata. Aku melirik jam dinding, menunjukkan pukul 3 pagi. Aku bergegas turun dari ranjang dan berwudhu untuk melaksanakan shalat tahajud, setidaknya hal ini yang akan membuatku tenang. Di dalam sujud, aku meminta yang terbaik untuk jalan hidupku dan memberikanku kekuatan serta keikhlasan untuk menerima semuanya.

Romansa Cinta HanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang