Chapter 8 : Hari Kedua Di Kelas 8B

101 4 8
                                    

Hari ini adalah hari keduaku masuk ke kelas 8B yang hancur itu.

Akupun akan pergi ke kandang hewan itu.
"Bukkk, uang jajan nya mana ?". Ucapku sembari menyodorkan uang seperti biasa.

"Iya bentar, nih uangnya". Ucap ibuku sembari memberikan uang padaku.

"Gak mau nungguin best friend mu ?". Tanya ibuku.

"Nih lagi nungguin ama main hp". Jawabku sembari memaikan hp.

"Ya udah ibuk mau bersih bersih dulu ya". Ucap ibuku sembari pergi menuju belakang.

"Hadehhh.... Emang gue guru ya setiap mau kemana mana harus ijin dulu ?". Tanyaku dalam batin.

"Iya buk". Jawabku pada ibu. Setelah menunggu beberapa saat best friend ku pun datang.

"Tok Tok Tok". Terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Serentak aku kaget dan langsung meloncat menuju sofa karena pengaruh mimpi burukku.

"Assalamualaikum, Vian berangkat yuk". Ucap best friend setan itu.

"Waalaikumsalam, iya bentar gue make sepatu dulu". Ucapku sembari memakai sepatu. 

"Cepetan gih". Ucap best friend ku. "Iya iya, nih udah selesai, buk aku berangkat sekolah dulu assalamualaikum". Ucapku sembari mengahampiri best friendku.

Kami berangkat sekolah menggunakan sepeda masing masing, saat di jalan aku bertanya pada Afif.

"Ehhh lo kenapa sih, kayak di kejar setan aja ?". Tanyaku kezal sembari mendekati Afif.

"Iya sorry soalnya gue ada urusan sama temen". Ucap Afif malu.

"Siapa..... Hmmm Zahra ya ?". Tanyaku penasaran.

"Iya". Jawab Rian.

"Hadehhh gue tanyanya ke siapa jawab nya siapa". Ucapku kezal.

"Ehehehhe kan kemaren dia ngobrol terus ama si Zahra". Ucap Rian canda.

"Ouhhhhh gitu toh". Ucapku sotoy.

"Jadi Afif suka ama si Zahra gitu ya ?". Tanyaku bingung.

"Jelasss". Jawab Rian keras.

"Kagak oi kagak, belum ada perasaan lah". Ucap Afif sembari malu.

"Eaaa belom ada perasaa nih". Ucap Rian canda sembari mendekat.

"Ehhh jangan dekat, entar nabrak dah sumpah". Ucapku was was.

"Nabrak ???... Lo kali gue mah eng-". Ucap Afif terpotong.

"Brakkk". Terdengar suara tabrakan nuklir dengan sepeda.

"Hahahahhah, rasain tuh karma, makanya jangan sok sok an dah". Ucapku sembari tertawa.

"Ehhh lo kenapa nabrak tong sampah ?, goblok ".Tanya Rian sembari tertawa lepas.

"Hah.... Itta i na (Sakitt), Hah arigatou na ( terima kasih) tong goblok". Ucap Afif marah sembari menahan sakit.

"Cekrek, Cekrek, Cekrek". Terdengar suara jepretan foto. "Ehhh lo pada ngapain foto gue, anjayyy". Tanya Rian marah.

"Buat kenangan". Ucap ku kompak dengan Rian sembari menahan tawa.

"Hah... Lo pada ya, gak di bantuin malahan pada ngejek temen sendiri". Ucap Afif kezal sembari meminta pertolongan pertama.

Kami pun menolong teman kita yang kesakitan akibat menabrak nuklir yang lewat.

Tiba tiba terlintas pikiran kalo Afif menabrak tong goblok itu dan masuk ke dalamnya, auto ngakak lah.

"Pfftttt...., Ahahahahah. Ucapku semakin tertawa keras.

Ceritaku Sebagai OTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang