⚠WARNING!!!
TINGGALKAN JEJAK SAAT MEMBACA
.
.
.
.
.
.Segera Ganna menarik tangan Tasya dan menuntunnya masuk ke dalam Sekolah.
"Misi Kang." ujar Ganna kepada Kang Adi yang sudah mulai menutup Gerbangnya.
Diperjalanan Ganna menggandeng tangan Tasya terasa hening, terlihat sekali dimata Tasya dia kebingungan tetapi Ganna tidak memedulikannya. Dia terus berjalan. Hingga sampai di pertengahan jalan kearah yang Ganna ingin tuju, Dia mengambil handphone-nya dan mengetik pesan untuk orang diseberang sana.
Sekolah terlihat sepi sepertinya Guru- guru sudah mulai mengajar.
***
Tasya bingung, mengapa Lelaki ini seperti sok akrab dengannya apa lagi lelaki ini berani sekali menggandeng tangannya, dan kenapa juga Tasya seperti susah melepaskan genggamannya ini? huft.
Ganna terus menggandeng tangan Tasya hingga akhirnya sampai di depan kelas Tasya. Sedangkan Tasya masih diam terpaku pada cowok yang menggandengnya ini.
Tok..Tok..Tok...
Ganna mengetuk pintu kelas Tasya seraya membukanya."Misi Bu..." ujar Ganna kepada Bu Sarah Guru Fisika kelas XI seraya masuk, masih dengan tangan yang menggandeng tasya.
Murid-murid di dalam kelas XI-IPA4 Melongo, Menatap, Melihat Pemandangan di depan kelasnya yang sekarang ini dengan pandangan tidak percaya.
Mana bisa Tasya yang notabenya anak baru, bahkan ini baru hari kedua Tasya bersekolah di sini. Tetapi sudah bisa jalan + digandeng Ganna?"Ganna?kenapa kamu masuk kelas ini? Kamu kan kelas IPS?" tanya Bu Sarah dengan bingung.
"Ehm...Saya minta maaf Bu, Saya di sini cuma ingin nganterin Tasya. Tadi kita berangkat bareng, tapi waktu kita udah nyampe di parkiran, kita ketemu pak bambang terus di suruh Foto copy buku dulu. " alibi Ganna.
"Kamu lagi gak bohongkan sama Saya? Tas kamu mana?" tanya Bu Sarah dengan sesekali memincing matanya ke Ganna dan Tasya.
Ganna terdiam bingung, yang ia harapkan sekarang sahabatnya yang satu itu segera datang.
Tok..Tok..Tok...
Suara pintu kelas tasya terdengar untuk kedua kalinya."Eh, Bu guru cantik." ucap Riyyan seraya mengedipkan satu matanya kepada Bu Sarah.
"Ngapain kamu kesini?" tanya Bu Sarah yang kebingungan.
"Jadi gini Bu... Saya mau kasih tas-nya Ganna Bu.
Tadi ada tukang Foto copy yang ke Kang Adi terus bilang ada tas yang ketinggalan, Nah pas banget Bu. Waktu Kang Adi lagi jalan ke arah tangga lantai dua, Kang Adi ketemu saya yang baru keluar dari toilet, terus bilang gini 'mas riyyan ganteng! nih tasnya mas Ganna, dari tukang foto copy' Nah karena saya Baik hati, Ganteng, Serta tidak sombong . Saya ambil deh tas-nya.
Saya bawa kesini karna tadi saya liat Ganna sama Tasya masuk ke kelas ini, Yaudah saya ikutin deh." cerocos Riyyan panjang lebar.Ganna yang melihat akting temannya yang sangat bagus itu hanya bisa tersenyum tipis.
Bu sarah mengangguk-angguk kan kepalanya mengerti.
"Yauda Ganna, Riyyan. Kalian boleh balik ke kelas kalian."
"Oke, Riyyan ganteng balik ke kelas. Jangan kangenin saya ya Bu." ucap Riyyan mengedipkan satu matanya lagi kepada Bu Sarah seraya berjalan keluar.
"Ehm...Saya pamit dulu Bu, Permisi." ucap Ganna kepada Bu Sarah, dan memberikan senyum manisnya kepada Tasya seraya berjalan keluar kelas.
"Tasya?kamu boleh duduk." ujar Bu Sarah kepada Tasya.
"Eh? Ehmm.. Terima kasih bu" ujar tasya yang masih menatap tidak percaya dengan kejadian tadi.
FLASHBACK-ON
Suasana kelas XI-IPS3 begitu ramai, Bagaimana tidak? Pak Budi guru Sejarah Sekaligus Guru Bimbingan Konseling kelas XI yang terkenal killer se-antereo Sekolah itu tidak masuk dikarenakan dia harus pergi mengantar Istrinya yang harus cek kandungan, Sungguh rasaya jika dia tidak masuk adalah Surga Dunia para Murid SMA Harapan.
Banyak murid-murid kelas XI-IPS3 yang Bercanda gurau, Bernyanyi-nyanyi sambil Berjoget-joget di depan kelas, Bergosip. Hingga para kaum Lelaki yang menonton Video di layar Laptop beramai-ramai di pojok kelas. (Entah apa yang mereka tonton itu).
Sama seperti yang sekarang di lakukan Rayyan dan Riyyan yang juga sedang menikmati jamkosnya, kalau Rayyan yang sedang sibuk membaca buku-buku rumusnya berbeda dengan halnya Riyyan yang sedang sibuk merayu Deya, Seorang perempuan Cantik bertubuh mungil."Dey, bagi dong." ujar Riyyan merayu kepada Deya.
"Gamau ah."
"Yaelah Dey, Minta Susu-nya sedikit doang."
"Ogah, Lo bukan minta tapi ngerampok!"
"Yaelah Janji deh, Sedikit doang."
"Lo kan ada Bunda lo, Minta aja bikinin Susu sama Bunda lo. Jangan minta gue mulu!" omel Deya kepada Riyyan.
"Yaelah Dey, Tadinya juga mau gitu tapi gak inget."
"Ayolah Dey."
"Iya iya gue kasih, Tapi gue aja yang nuang ke botol minum lo. Kalo lo yang nuang bisa lo abisin!" ucap Deya yang sudah jengah mendengar suara Riyyan.
"Nah, Gitu dong! Nih." respond Riyyan kepada Deya seraya memberikan botol minum-nya yang berwarna kuning untuk diisi Susu Cokelat buatan Bundanya Deya itu.
Ting!
Bunyi Notif yang berasal dari Hp Riyyan, Yang berada disaku celana.Gannaptra
'BURUAN BAWAIN TAS GUE KEKELAS
XI-IPA4! KALO DITANYA ALESANNYA ,LO BILANG ITU DARI TUKANG FOTO COPY YANG NITIP KE KANG ADI!''O tu de gah, OGAH'
Gannaptra
'gue beliin naget mbak mira 10rb!''15rb?deal?'
Gannaptra
'iy,cot''Oke, Pesawat meluncur'
Senyum Riyyan mengembang seraya menaro hpnya disaku celananya lagi dan mengalihkan pandangannya kebotol minum berwarna kuningnya.
"Busett dah, dikit banget Dey." ucap Riyyan yang melihat botol minumnya diisi Susu cokelat hanya sedikit.
"Beruntung masih gue kasih!" jawab Deya sinis.
"Yaelah, Iya iya. Terima Tengkyu." jawab Riyyan yang memutuskan debatnya dan langsung melaksanakan apa yang Ganna suruh.
FLASHBACK-OFF
***
KYAAAAAA.......... , akhirnya UP jugaaa , hehewww.....
DONT FORGET
untuk » VOMENT {VOTE & COMENT}
[+] ke-Reading-list kaliannn. Okee...BANTU SUPORT TERUS CERITA INI KAWANDDDD , TRIMAKASIII 💞
Next jangan?
Nexttlhaa..yaaaaa... Heheh..*SEEE UUUUU DI PARTTTT SELANJUTNYAAAAAA 💞 DADDAHH...
KAMU SEDANG MEMBACA
GANNA
Teen Fiction[HIATUS | Cover by @pujina] Semua berawal dari seorang lelaki mostwanted sekolah yang mempunyai 'kebiasaan' mempermainkan 'hati' perempuan, mempunyai 'GAYA' yang cool sehingga orang-orang memberi gelar 'playboycool'. Ganna Putra Alexi. Nama lelaki i...