11-Pulang Bareng?!

3.3K 275 82
                                    

WARNING!!!
TINGGALKAN JEJAK SAAT MEMBACA
.
.
.
.
.

***

Ck. Gak peka amat ni supir, kalo gue mau pulang sama ni cewek jutek.
-Ganna
.
.
.
.
.

"Gue aja yang nyusul ya, Ty." ujar Ganna cepat, memotong ucapan Tya.

Ganna beranjak dari tempat duduknya dan berjalan cepat mengejar Tasya.

Ganna mengejar Tasya yang berjalan dengan cepat, Tasya yang merasa sepertinya ada seseorang yang mengejarnya, mulai memepercepat langkah kakinya dan mengikuti kemana kaki-nya melangkah.

Sepertinya langkah kaki Tasya, melangkah ke arah belakang Sekolah tepatnya Gudang.

Ganna meraih tangan Tasya dengan cepat, membuat badan Tasya refleks berbalik.

Dengan ketidak seimbangan Tasya hampir terjatuh dan dengan cepat juga Ganna merenguh tubuh Tasya.

Tatapan keduanya bertemu....

1 detik...

2 detik...

3 detik...

4 detik...

Tasya tersadar dan segera menegakkan tubuhnya. untung saja, keduanya sedang berada di depan Gudang yang sepi dan jarang orang berlalu lalang di sekitar Gudang tersebut.

"Lo cepet banget sih jalannya." ujar Ganna tersadar.

"Lo.....ngapain ngikutin gue?!" tanya tasya dengan nada ketus di ujung kalimat-nya.

"Gue cuma mau ngomong sama lo."

"Guegakadawaktu." ucap Tasya cepat dan mulai berjalan lagi.

Untuk yang ke-dua kalinya Ganna meraih tangan Tasya.

Kali ini Tasya berbalik badan dan menepis tangan Ganna.

"Dengerin gue dulu!" ujar Ganna kepada Tasya.

"Gue mau, lo ngasih imbalan karna gue udah bantu lo tadi!" ujar Ganna penuh penekanan.

"Gue gak minta bantuan lo!" jawab Tasya cepat.

Ganna menggangguk paham "Oke, kalo gitu gue bakal bilang ke guru piket. Kalo tadi lo telat!"

Tasya diam terpaku mendengar ucapan Ganna.

"See? Lo harus kasih gue imbalan."

"Cih, pamrih! " gumam Tasya yang masih bisa di dengar Ganna.

"Uang gue ada di tas." lanjut Tasya

"Gue gak butuh uang, yang gue butuh.lo pulang sekolah bareng sama gue!" Ujar Ganna kepada Tasya dengan penuh dengan penekanan.

Ganna segera meninggalkan Tasya yang masih terdiam mematung atas ucapannya tadi.

"Lo kenapa Sya?" ujar seseorang tiba-tiba keluar dari dalam gudang mengagetkan Tasya.

"Eh, ehm... ini, gue lupa mau ke kelas lewat mana." jawab Tasya jujur karna tadi dia asal lewat, padahal dia belum terlalu hafal letak-letak ruangan Sekolahnya ini.

"Bareng gue yuk, gue juga mau ke kelas."

"Kok lo bisa dari dalam gudang?"

"Oh ini, gue abis disuruh mindahin box sama Bu Devi."

Tasya mengangguk paham

"Yaudah yuk." ujar Aldi menggandeng tangan Tasya seraya berjalan.

Dengan cepat Tasya menepis tangan Aldi.

GANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang