22-Jatuh sebelum balikin, hiya

2.2K 114 42
                                    


SEBELUM BACA? VOTE DULS DONGG
PAS BACA? YA KOMENN DONGGG
*NAMBAH PAHALA BULAN DI BULAN DESEMBERR GENGGGSS!!
TENGSKYUU 💙
*BTW PART INI BELUM SEMPET AKU REVISI, JADI KLEYANN KOMEN AJA OKEYY KALO ADA YG TIPO ATAU GMNS :)

☀☀☀

Matahari mulai naik ke atas langit, sinar-sinarnya yang indah mulai menerobos jendela dari kamar seorang gadis yang kemarin membeli jaket baru untuk mengganti yang hilang.

Tasya sedikit menggeliat seketika mendengar seorang wanita paruh baya yang cantik memanggil namanya untuk berangkat sekolah.

"Tasya, ayo bangun sayang." ucap Marissa dari depan pintu.

"Iya bunda, Tasya bangun." ujar Tasya masih memeluk gulingnya dan masih menutup rapat matanya.

Marissa yang melihat Tasya tidak bergerak sama sekali, hanya menggelengkan kepalanya.

"Sya, ayo dong bangun. Kamu mau telat?" ujar Marissa mendekati Tasya seraya, membuka selimut yang menyelimuti tubuh Tasya.

Tasya bangun, masih dengan mata yang tertutup, dia mulai membuka matanya seraya berjalan ke arah kamar mandi.

Marissa lagi-lagi menggelengkan kepalanya, dan mulai berjalan keluar kamar.

☀☀☀☀

Tasya menyalimi tangan Aryo, dan keluar dari mobil.

Tasya berjalan dengan pelan memasuki sekolah-nya.

"Hai, Sya!" sapa Aldi dari arah belakang, dan sekarang di sampingnya.

"Iya." jawab Tasya dengan datar.

"Gak ada sapaan balik?" ujar Aldi dengan sedikit candaan.

"Enggak."

"Ohh, oke." ujar Aldi, kenapa perempuan inu sangat jutek kepadanya, tetapi Aldi langsung menggelengkan kepalanya menghapus pemikirannya itu.

Tasya berjalan ke arah kelasnya melewati kelas-kelas lain yang pastinya banyak murid-murid lain.

Tasya menjadi pusat perhatian, pasalnya ada Aldi di sampingnya, mostwanted yang tidak sembarangan dekat dengan seorang perempuan.

Tentunya ini menjadi perhatian yang harus, sangat diperhatikan oleh siswi-siswi alay penggosip.

"Lo ngerasa diliatin gak sih?" Tanya Tasya kepada Aldi.

"Biasa aja Sya." jawab Aldi seraya mengedikkan bahunya.

Tasya menganggukkan kepalanya, batinnya berkata 'Masa sih Aldi gak ngerasa diliatin gini.' tetapi Tasya langsung menggelengkan kepalanya dan berjalan fokus ke kelasnya.

Di lain tempat, Seorang laki-laki mulai memasuki area parkir sekolah dengan motor ninja kesayangannya,

Tak lupa setelah turun dari motor dia sedikit membenarkan rambutnya ke atas, dan memamerkan senyum manisnya kepada wanita-wanita yang memperhatikannya.

Ganna mulai berjalan ke arah kelasnya, sesampainya di kelas.

"Ngapain lo senyum-senyum gitu?" Ujar Riyyan dari tempat duduknya yang melihat Ganna seperti sangat bersemangat hari ini.

Ganna yang tidak ada niatan menjawab, hanya diam dan tetap tersenyum seraya berjalan kearah tempat duduknya.

"Kenapa?" Tanya Rayyan di samping tempat duduk Ganna, karna memang mereka duduk berdua.

GANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang