Na Eun

251 29 3
                                    

Setelah berkata demikian, appa keluar dari dari kamar Myung Soo, ia juga turut menemui Na Eun untuk berbicara dan sedikit berbincang-bincang dengan calon anaknya ini.

"Na Eun-ah, appa tunggu di ruang kerja appa ya." ucap Myung Soo appa
"Ne, abeoji" jawab Na Eun

"Keunde eomma, kira-kira appa mau bilang apa ya sampai memanggilku ke ruangannya?" tanya Na Eun
"Eomma do molla, cepat susul appa sana" suruh eomma

Na Eun pun mengikuti langkah appa sampai ke ruang kerjanya, tak lama kemudian appa duduk di sofa dan memanggil Na Eun.

"Na Eun-ah, yeogi anja" sambil menepuk-nempuk sofa di sebelahnya
"Ah, ne appa" kata Na Eun sambil duduk.
"Keunde, gabjagi wae?" lanjut Na Eun.
"Ani, appa hanya ingin berbincang-bincang sedikit dengan calon menantu appa, tidak boleh?" santai appa sambil menangkupkan kakinya.
"Tentu saja boleh appa" seru Na Eun dengan senyum
"Anakku, kalian sedang ada masalah?" tanya appa seketika
"Ehm, hanya masalah kecil appa" tunduk Na Eun.
"Appa hanya ingin menyampaikan saja, terkadang ego laki-laki terlalu tinggi untuk masalah yang sepele, bukan appa membelanya karena ia anak appa" jelas appa
"Ne appa, keunde, boleh aku minta satu hal?" tanya Na Eun
"Mwonde?" balik appa
"Izinkan Myung Soo kembali memegang kamera" pinta Na Eun dengan sungguh sambil menundukkan kepalanya.
"Andwe" jawab appa singkat
"Aku janji akan hanya membuat kamera itu sebagai hobi nya saja appa" mohon Na Eun sekali lagi
"Ini semua seperti sudah jalannya" kata appa.
"Nde?"
"Ia, kau kenal dengan Kai kan?" tanya appa.
"Ne appa"
"Ayahnya adalah seorang fotografer juga, ia cekcok dengan kakeknya Myung Soo, dan ia juga tidak mau urusan jodohnya di atur-atur, sehingga kakek Myung Soo mengusir ia dan istrinya yang tengah mengandung dari rumah, mungkin terdengar kejam, namun itu lah yang terjadi, appa ada di sana menyaksikan semua itu, tapi appa tidak dapat berbuat apa-apa, dan semua ini seperti terulang kembali pada Myung Soo" jelas appa
"Tapi aku yakin appa tidak akan mengusir aku dan Myung Soo kan, jadi biarkan aku memberikan hadiah kecil ini untuk Myung Soo sekali ini saja appa, kalau memang Myung Soo tidak bisa dikendalikan, biar aku yang akan membuang kamera dari hidupnya" jelas Na Eun lalu tersenyum
"Tentu saja sayang, mana tega appa mengusir anak secantik dirimu, dan.. Baiklah, appa berikan kau satu kesempatan ini" senyum appa
"Dan maaf baru memberitahumu sekarang" kata appa
"Gwenchana appa, semua keluarga memiliki kisahnya masing-masing, geurigo, gomawo appa" terang Na Eun.
"Kalau begitu biar aku ke kamar Myung Soo dulu ya appa" lanjut Na Eun
"Kau anak yang baik nak" senyum appa
"Geurom" kata Na Eun sambil membungkuk lalu meninggalkan ruangan appa
"Sama seperti ibumu" kata Myung Soo appa saat Na Eun sudah benar-benar keluar dari ruangannya.

Trouble [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang