dua

56 4 2
                                    

Pagi ini Dira berangkat sekolah dengan lesu, karena malam tadi ia menemani Angga bermain ps sampai larut malam. Selalu saja begitu Angga selalu memintanya untuk menemani bermain ps walaupun ibunya sudah menyuruh mereka tidur berkali kali.

Pagi tadi ia berangkat bersama Angga kedua nya sama-sama dalam keaadan lesu dan bermata panda, namun Angga tidak separah Dira. Dan alhasil Dira sekarang terlihat tidak bersemangat ia berjalan menuju kelas dengan langkah gontai.
• • •

Saat pelajaran sejarah berlangsung rasa kantuk menyerang Dira yang membuat perempuan itu menguap beberapa kali. Ia menempelkan kepala nya di atas tas yang ia taruh di atas meja dan mulai memejamkan mata.

"Ehh Ra-Ra lo mau ngapain?" tanya Adele.

"Gue ngantuk Del. Ijinin gue bahagia bentar, gue mau terbang ke alam mimpi. Setidak nya alam mimpi gue nggak seburuk kehidupan nyata yang gue alami"

"Lo curhat?"

"Nggak pidato. Udah ah gue mau tidur bentar aja"

Adele hanya menggeleng gelengkan kepala dan berdecak.

Hii Dira gue tau lo pasti jomblo kan, udah nggak usah dijawab udah keliatan kok dari tampang lo yang kucel gitu.
Dira melotot kearah nya.
Siapa lo?
Gue? Kenalin gue Mario pangeran yang bakalan jadi calon masa depan lo.
What?what?what?. Pangeran kata lo. Pangeran nggak ada lagi yang bawa gerobak sayur gitu.
Biar pun gue bawa sayur tapi gue siap nerima lo apa adanya.
Lo pikir gue suka sama lo. Mending gue jomblo aja terus...

Dira!!.teriak bu Ranti
NADIRA!!

Pergi lo tukang sayur alay!! Usir Dira setengah sadar.

Seketika gelak tawa terdengar dari teman-teman sekelas Dira.

Diam semua!!. Dira keluar kamu!! Perintah bu Ranti.

Dira yang baru sadar dan mengerjap beberapa kali, membelalak kaget melihat bu Ranti menatap nya dengan tajam dan muka yang merah padam.

KELUAR!! Titah bu Ranti.

"Tap--

"Nggak ada tapi-tapi an. Keluar sekarang lari keliling lapangan 20 putaran!"

Dira hanya mengangguk pasrah dan langsung mengerjakan hukuman nya. Sekarang Dira sudah melakukan sepuluh putaran dan tinggal sepuluh lagi. Suara langkah kaki membuat Dira menoleh kebelakang.

Lelaki itu mensejajarkan langkah nya dengan langkah Dira

"Di hukum juga?," tanya lelaki itu.

"Ya"

"Lo kelas berapa kok gue nggak pernah liat lo?"

"XI ips 5"

"Oh. Kenalin gue Mal--"

YOUR MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang