enam

60 0 0
                                    


Angga memejamkan mata nya untuk beberapa saat. Ia tak habis pikir kedua orang tua nya menyembunyikan sebuah rahasia besar dari nya. Angga masih bingung dengan apa yang terjadi dulu. Angga bangkit dari tidur nya dan duduk di tepi kasur.

Di raih nya Photo yang ada di atas nakas nya. Photo Dira kecil yang masih berumur 5 tahun

 Photo Dira kecil yang masih berumur 5 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angga tersenyum pahit melihat photo itu. Dan kembali memejamkan mata nya. Dira terlihat sangat manis di photo itu.

Angga meletakkan kembali photo itu di atas nakas. Sepulang sekolah tadi Angga di suruh Papa nya pergi ke kantor untuk mengambilkan berkas-berkas penting, jadi ia tidak bisa untuk menjemput Dira.

Namun ia menemukan sesuatu hal penting di antara berkas-berkas Papa nya. Angga tau bahwa di antara kedua orang tua nya sedang ada masalah tetapi ia pun tidak tau masalah nya apa. Apa ini ada hubungan nya dengan Dira? . batin nya.

***

Kringgg!!

Dering alarm membangunkan Dira dari alam mimpi nya. Dilirik nya jam yang ada di atas nakas. Dira sontak terkejut, karena jam sudah menunjukan pukul setengah 7. Ia langsung bergegas mandi. Tak butuh waktu lama karena ia hanya mandi ala-ala itik.

Iya terkejut ketika mendapati sosok laki-laki di dalam kamar nya yang sedang menatap nya dengan intens.

Angga!!. Teriak Dira. "Lo ngapain masuk ke kamar gue?!". Dira berusaha menutupi tubuh nya dengan handuk yang panjang nya hanya selutut.

Angga terkekeh melihat Dira yang malu-malu. "Kirain lo udah siap, jadi gue langsung masuk aja"

"Siap-siap pala lu, udah sana gue mau siap-siap dulu"

"Gue disini nungguin lo" ujar Angga

Yang langsung di hadiahi sebuah pelototan dari Dira. "Lo mau mati Ga?"

"Gue gak mau mati. Kalau di peluk lo mau-mau aja"

"Mesum lo ya. Gini nih kalau punya Abang yang gak laku"

"Gue gak mesum. Kan wajar kalau gue minta di peluk adek gue"

"Kita udah besar Ga"

"Kenapa, lo takut jatuh cinta sama gue?" Angga bertanya sambil menaik turun kan alis nya.

"Najess Ga najess. Udah sana entar kita telat"

"Iya. Iya gue tungguin di luar. Awas lama"

Dira bergumam. Perkataan Angga yang absurd membuat Dira tersnyum sendiri. Mana mungkin ia jatuh cinta dengan Abang nya sendiri. Angga memang tampan tipe cowok idaman para wanita, tetapi entah mengapa Angga belum juga mempunyai pacar. Sama saja dengan dirinya.

Dira sudah lengkap memakai seragam sekolah. Hari ini ia berpakaian dengan rapi tidak seperti hari-hari sebelum nya. Bukan untuk apa-apa ia hanya ingin berpenampilan rapi saja untuk hari ini.

YOUR MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang