Apa salah dan dosa ku sayang, cinta suci ku kau buang-buang lihat jurus yang kan ku berikan jaran goyang jaran goyang...Kate bernyanyi dengan percaya dirinya suara nya yang cempreng membuat Adelle yang berada di samping nya menutup kuping nya dengan kedua tangan nya.
"Kenapa lo Dell, sakit kuping lo?," tanya Kate.
"Gue rasa lo harus bawa gue ke rumah sakit deh Kate"
"Lah emang nya lo kenapa?" Kate panik ia sudah mengakhiri acara nyanyi-nyanyi nya.
"Setelah mendengar suara lo gue rasa gendang telinga gue pecah"
Kate mencibir kesal. "Bilang aja lo sirik sama suara perak gue"
Adelle memgernyitkan kening nya merasa ada yang ganjal dengan perkataan Kate. Setelah sadar ia menoyor dahi Kate. "Suara emas bukan suara perak"
"Suara emas udah pasaran, gue pake perak biar beda"
Adelle memutar bola mata nya dengan malas. Dira muncul dari balik pintu kelas nya. Perempuan itu menoleh ke kiri ke kanan. Penampilan perempuan itu tidak terlihat baik sekarang, rambut nya yang terlihat kusam seperti orang yang belum mandi tiga hari di tambah seragam sekolah nya yang terlihat lusuh.
Perempuan itu masuk kelas dengan merunduk tetapi setelah itu ia mendongak ketika melihat kedua teman nya menghampiri nya dan langsung cengengesan. Kedua teman nya saling pandang dan kemudian tertawa melihat penampilan Dira. Dira pun ikut tertawa sampai teman sekelas nya menatap aneh kepada tiga sejoli itu. Tetapi beberapa detik kemudian Dira memasang wajah datar kembali tak ada tawa lagi yang tercetak di wajah nya.
"Wah, kayak nya Dira yang harus kita bawa ke rumah sakit Kate" ujar Adelle
"Hooh lo bener Dell. Ni anak kayak nya abis kesambet deh"
"Masih waras kan Ra" tanya Kate
"Lo ngatain gue gila. Wah tega bener lo sama sahabat sendiri. Kita temenan udah lama lo. waktu jaman-jaman nya kita masih ingusan sampe sekarang kita masuk ke jaman pilek an"
"Ngomong apa si Ra. Lo ngomong apa kumur-kumur"
"Nggak. Gue lagi kentut gue nggak ada ngomong kok tadi. Udah ah gue mau tidur nih ngantuk"
"Lo niat mau sekolah atau mau tidur-tiduran aja?" tanya Adelle.
Dira tidak menjawab nya dan berjalan menuju meja nya memaruh tas di atas meja dan meletak kan tangan nya di atas tas dan mulai menenggelamkan kepala nya di antara tangan nya.
Kate dan Adelle hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Dira. " gue bingung sama tuh anak. Emang nya dia nggak tidur ya kalo malem apa jangan-jangan tu anak jaga lilin" Adelle bermonolog sendiri.
•••
Seperti biasa Dira selalu menunggu Angga untuk menjemput nya pulang sekolah. Perempuan itu sedang memainkan ujung seragam nya dan mengayun ayun kan kaki nya. Perempuan itu tengah duduk di halte sendiri.
"Sendirian aja neng?"
Dira mendongak. Dan langsung memasang wajah datar. Malvin duduk di sampinh Dira dan menatap Dira dengan intens. Dira memang terlihat biasa saja tak ada yang menarik dari Dira bahkan penampilan nya sakarang jauh dari kata modis seperti mantan-mantan nya yang terdahulu, tetapi entah mengapa Malvin tertarik dengan wanita di samping nya ini. Bukan tertarik sebagai suka.
"Lo masih inget sama perjanjian kita waktu malam itu. Lo nggak lupa kan, jadi gue berhak deketin lo"
"Gue inget. Tapi jangan sekarang gue lagi nggak mood "
![](https://img.wattpad.com/cover/139952968-288-k32329.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR MINE
Teen Fiction"Malvin yang selalu berusaha mendapatkan Dira segala cara ia lakukan, namun Dira tak pernah melirik nya sedikit pun ia selalu beraikap acuh tak acuh" Seiring waktu berjalan Dira mulai mempunyai rasa untuk Malvin. Namun ternyata Malvin hanya menjadi...