#5: Academy

288 48 3
                                    

In Author's Eyes...

Hyerin membuka matanya perlahan, dan tertegun saat menyadari dirinya ada di UKS sekolah. Gadis itu segera berusaha bangun.

"Kau bangun?"

Hyerin tersentak saat mengenali suara Baekhyun di ruangan kecil itu. "Kenapa kau di sini?" tanya Hyerin kaget, tersadar penuh dari kelinglungannya tadi.

"Kau tadi pingsan. Jadi aku membawamu kesini."

Hyerin menyernyit, tapi kemudian gadis itu memandang Baekhyun.

"Apa kau sudah makan? Berapa kali kau makan dalam sehari? Kenapa badanmu ringan sekali?" tanya Baekhyun.

"Kau banyak tanya." jawab Hyerin sambil berusaha untuk turun dari tempat tidur. "Kau sudah merasa baikan?"

"Hmm." Hyerin segera merapikan pakaiannya, lalu meraih tasnya selagi dengan cepat Baekhyun menahan lengan gadis itu. Membuat Hyerin memandangnya penuh pertanyaan. "Boleh kutemani sampai ke rumah? Aku mau memastikan jika kau akan baik-baik saja di jalan."

"Pulanglah. Aku bisa pulang sendiri." tolak Hyerin. "Kalau begitu aku akan mengikutimu saja." Hyerin menyernyit, lalu ia mengangkat bahunya. "Terserahlah." hanya itu yang keluar dari mulut gadis itu.

Seperti yang dikatakannya, Baekhyun benar-benar mengikuti gadis itu. Sesampainya di persimpangan jalan, Baekhyun menyernyit karena tidak biasanya Hyerin tidak menyempatkan diri untuk duduk di bawah pohon.

Pemuda itu menghentikan langkahnya, membiarkan Hyerin berjalan sendirian. Tapi pemuda itu tersentak saat Hyerin berbalik, memandangnya. "Kau bilang mau menemaniku sampai di rumah." kata Hyerin cukup keras.

Baekhyun mengerjap cepat—terkejut pada sikap sang gadis, tapi kemudian pemuda itu langsung melangkah cepat mendatangi Hyerin. "Ya. Aku akan menemanimu sampai di rumah." kata Baekhyun sambil mulai berjalan mengikuti Hyerin. Tapi Hyerin malah berjalan lebih pelan, dan menajajari langkah Baekhyun.

"Terima kasih." ucap Hyerin.

"Untuk apa?"

"Sudah membawaku ke UKS."

"Oh, ya. Sama-sama." ucap Baekhyun, tatapan pemuda itu terhenti pada bazar yang ada di tepi jalan tak jauh dari tempat mereka sekarang berdiri.

"Kau pasti belum makan. Ayo aku traktir!"

"Tidak." tolak Hyerin langsung.

"Kalau kau merasa berterima kasih kau harus mau makan." Baekhyun memaksa, tanpa menunggu persetujuan gadis itu, pemuda itu menarik Hyerin untuk berjalan ke arah bazar. Setelah memarkirkan sepeda Hyerin, Baekhyun menarik Hyerin ke stand makanan disana. Membuat gadis itu hanya bisa berdiri kikuk, merasa aneh dengan keadaan di sekitarnya.

"Kau pilih apa saja yang kau suka. Aku yang bayar." tawar Baekhyun. "Tidak perlu. Aku bisa makan sangat banyak."

"Tidak masalah. Aku bawa banyak uang," balas Baekhyun

Hyerin menyernyit. "Ayolah, aku tidak mau kau pingsan lagi di jalan, lagipula badanmu kurus sekali, kau pasti jarang makan."

Pada akhirnya, karena paksaan Baekhyun, Hyerin membeli beberapa jenis makanan disana. Dan karena tidak mau berlama-lama di tempat itu, Hyerin langsung menarik Baekhyun untuk mengantarnya pulang.

"Kenapa kau tidak pernah makan atau minum apapun di sekolah?" tanya Baekhyun. "Bagaimana kau bisa tahu?" Hyerin balik bertanya. "A-Aku... memperhatikanmu." tutur Baekhyun pelan.

"Aku tidak pernah tahu ada orang yang memperhatikanku. Kenapa kau memperhatikanku?" tanya Hyerin membuat Baekhyun tergeragap.

"Karena... Karena—"

DREAM [discontinued]Where stories live. Discover now