E N A M

3.1K 508 15
                                    

Maaf ih aku salah ngasih nomor):

Red Velvet -  I JUST

Lebih kayak songfic ngga sih:( Dengerin aja pokoknya ya lagunya. Yang di italic itu liriknya. Lagunya ngepas:(

It's time to stop crying

Seungmin menemukan lagu itu dari playlistnya. Setelah pertengkarannya dengan Hyunjin tadi disekolah, dia tidak ingin melakukan apapun. Jadi setelah masuk kedalam kamar, Seungmin langsung tiduran dikasurnya tanpa mengganti bajunya.

I hear the sun rising after the darkness
It's still nighttime in a corner of my room
Piece by piece, it's breaking down
My old and dusty, small bag

Semua kenangannya bersama Hyunjin terus berputar. Hyunjin yang selalu ada untuknya, Hyunjin yang selalu diam menemaninya kemanapun. Hyunjinnya yang ada disisinya, yang menerimanya apa adanya.

Yang selalu ada untuk mendukungnya menjadi lebih baik.

Sayangnya itu dulu, jauh sebelum hyunjin berubah. Atau sebenarnya, mereka berdua yang berubah.

I blowed on it, touching the old scars
I found the key, finally I'm opening the heart

Seungmin memegang dadanya, rasa sakit itu terasa, masih ada disana. Bahkan luka luka yang sudah lama sembuh dan terlupakan kembali menghampiri. Tidak menimbulkan rasa sakit lagi, hanya menyisakan sebuah kenangan.

Seperti buku yang pernah di baca Seungmin bahwa 'Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia'

Maka Seungmin selalu berusaha untuk menerima semuanya, agar dia tetap bisa bahagia.

I wanna leave

Seungmin tahu apa yang dia inginkan. Dia ingin pergi dari semua dan pergi ke suatu tempat asing. Jadi dia tidak akan terluka, tidak akan merasa lelah, untuk setidaknya waktu yang sangat lama.

Atau sebaiknya dia menerima saja? Mungkin itu pilihan yang baik. Setidaknya dia bisa mengobati lukanya.

Will we meet at the end of this road?
Did we miss each other in this maze?

Dia sadar apa masalah mereka berdua sekarang. Mereka terlalu sibuk dengan diri mereka sendiri. Sehingga kadang mereka melupakan perasaan mereka masing masing dan memilih untuk menyibukkan diri.

Dan ketika ingin memperbaiki semuanya, sayangnya sudah terlalu terlambat. Semuanya sudah terlalu banyak berubah dan tidak bisa diperbaiki. Satu satunya hal yang bisa dilakukan adalah menerimanya dengan lapang dada.

When I close my eyes, it gets slow
Your voice, your breath, your smile comes to me again
On my lips, the flow, your name
I'm swallowing it up, feels like I could burst
I'm running again

Seungmin menutup matanya, dan kenangannya tentang Hyunjin menyerangnya bagai membuka lembaran lembaran kenangan dengan pelan. Suaranya, deru nafasnya, senyumnya, wangi tubuhnya semuanya masih tersimpan rapi didalam memorinya.

Bahkan Seungmin masih bisa merasakan reaksi tubuhnya yang selalu menjadi aneh hanya ketika memanggil nama Hyunjin. Keberadaan Hyunjin untuk Seungmin, se berpengaruh itu.

This story isn't over yet
It remains here, empty like this

Cerita tentang mereka belum selesai. Tetapi statis, tetap disatu tempat. Hingga rasanya kosong dan entah, bisa dipertahankan atau tidak.

Sekarang, hanya tinggal Seungmin. Apa yang akan dia pilih.

Min [Hyunmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang