S E P U L U H

2.8K 475 40
                                    

Hyunjin akhir akhir ini menyadari satu hal, dia tidak menemukan Seungmin dimanapun. Padahal, Hyunjin memiliki radar sehingga dia bisa menemukan keberadaan Seungmin dengan mudah

Okay mungkin mereka tidak sekelas, tapi mereka pasti berpapasan agak sering dimanapun. Sayangnya, Seungmin seminggu ini seperti menghilang ditelan bumi. Hyunjin tidak bisa menemukannya dimanapun.

Seperti sekarang, bahkan setelah ujian berakhir. Dia yang sedari tadi nongkrong depan sekolah bersama Guanlin, Chengcheng, Justin, Sanha tidak melihat Seungmin lewat. Padahal sekolah sudah cukup kosong karena kelas 10 dan 11 libur.

"Nyari siapa sih lo? Mantan?" tanya Guanlin dan Hyunjin memutar bola mata malas.

"Jih sok tau" sangkal Hyunjin. Baejin yang baru datang, menempeleng kepala Hyunjin dari belakang.

"Munafik" ucapnya lalu duduk disebelah Guanlin.

Guanlin tertawa melihat tingkah pacarnya itu. Kebiasaan, kalo ngomong suka nyelekit.

"Jangankan lu, ga aja kayaknya ga liat" ucap Chengcheng sambil minum kopi yang dibeli dari kantin.

"Udah ah bye gua udah dijemput, yuk cheng" ajak Justin sembari menyeret Chengcheng. Chengcheng melambaikan tangan dengan idiot dan masuk kedalam mobil.

"Keluarga aneh" komentar Hyunjin dan langsung ditepuk Guanlin dengan keras.

"Ngatain gua juga lu?" ucapnya dan Hyunjin memutar bola matanya malas.

"Bacot" ucapnya dan Baejin akhirnya mengalihkan pandangan Guanlin dari Hyunjin.

"Gua ga liat juga Jin, dia kayaknya langsung pulang atau apa, karena pas gua liat dia masuk kok, dah betewe gua mau jalan sama Lucy" ucap Sanha sambil bangkit dan berjalan menuju parkiran.

Hyunjin ikut bangkit, "gua ikut balik ah, males liat orang bucin" ucapnya. Lalu pergi mengambil motor.

"bodo amat yang bucin juga gua" komentar Guanlin.

----

Setelah ujian sekolah, Hyunjin semakin sulit menemukan Seungmin. Ya karena mereka sudah tidak diwajibkan masuk sekolah dan Hyunjin terlalu malas untuk masuk.

Kecuali untuk hari ini, hari ini diadakan gladi bersih untuk perpisahan dan Hyunjin tampil menari bersama Felix, Justin, Jeno, Jaemin, Jisung dan Deren.

Dan saat penyambutan dari siswa terbaik, yang naik keatas bukan Seungmin seperti di dalam Rundown.

Yang naik diatas, malah Jeongin yang menempati posisi kedua. Hyunjin menatap keselilingnya dengan aneh dan benar saja. Dia tidak bisa menemukan Seungmin dimanapun.

Bahkan Hyunjin mengecek berkali-kali di barisan kelas Seungmin, dan dia masih tidak bisa menemukan laki laki itu.

Atau mungkin saja laki laki itu dibelakang panggung?

Setelah gladi bersih acara pembukaan, Hyunjin pergi kebelakang panggung dan tetap saja tidak menemukan Seungmin.

"Seungmin ga dateng" ucap Jisung tiba tiba dan Hyunjin menatap Jisung aneh.

"Seungmin sakit" lanjut Jisung. Hyunjin menerawang dan dia kembali teringat dengan dua bulan lalu saat dia menemukan Seungmin berlari sambil menutup mulut dan hidungnya.

Dia seratus persen ingat bahwa Seungmin batuk dengan kencang san berdeham.

Dan pada hari itu juga dia menemukan Seungmin mimisan diperpus.

Dan Hyunjin menyadari bahwa darah Seungmin hari itu tidak normal, darahnya terlalu banyak.

----
08.03.2018

Notes

Hai kalian semua. Aku udah nulis outerline buku ini dan buku ini bakal habis dalam 6 chapter lagi):

Sedih ngga? Wkwkwkwkkwkwkw ngga dong:)

Iya buku ini pendek banget emang

Min [Hyunmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang