Ada yang masih baca?
Hyunjin menunggu Seungmin yang ada di UGD bersama Jisung. Keluarga Seungmin sudah ditelepon juga oleh Jisung. Tiga jam dan Seungmin belum juga bangun.
"Keluarganya ngga dateng?" tanya Hyunjin kepada Jisung, Jisung yang keadaannya sedang buruk menatap Hyujin sengit.
"Pulang mah pulang aja" ucap Jisung sinis membuat Hyunjin menatap Jisung kaget, gimana bisa Jisung ngomong gitu.
"Gue cuman nanya sung bukan mau pulang" ucap Hyunjin sabar.
"Kan orangtuanya tinggal di Jepang ya belum nyampe lah" ucap Jisung dan Hyunjin menatap Jisung kaget.
Sejak kapan orangtua Seungmin tinggal di Jepang?
"Jangan bilang lu ngga tau? Orang tuanya udah pindah setengah tahun yang lalu" jelas Jisung dan Hyunjin terdiam. Secuek itukah dia kepada Seungmin hingga keluarga laki laki itu pindah dia tidak mengetahuinya?
"Seungmin!" teriakan seseorang membuat mereka berdua berdiri. Hyunjin akhirnya melihat kedua orang tua Seungmin secara langsung setelah sekian lama.
"Makasih ya nak Jisung, dan Hyunjin" ucap ibu dari Seungmin. Mereka berdua mengangguk.
"Kalian pulang dulu aja, saya makasih sekali kalian mau jagain anak saya, saya udah telfon supir buat anter kalian" ucap ayahnya Seungmin.
"Ngga usah om, saya bawa mobil. Jisung sama saya aja" ucap Hyunjin lalu menarik Jisung untuk pamit.
"ngapain sih?" tanya Jisung kesel.
"Mereka butuh waktu juga kali, nanti jam sembilanan kita dateng lagi" ucap Hyunjin setelah melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul dua pagi.
"Itu bukannya Ryujin?" tanya Jisung tiba tiba dan Hyunjin natep Jisung aneh. Ryujin sahabatnya Seungmin dari kecil? Ryujin yang tiggal dirumah sebelah rumah Seungmin?
"Salah liat kali ya gue, udah ah ayo balik" ajak Jisung dan akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan rumah sakit.
---
Jam sembilan Jisung dan Hyunjin akhirnya menapakkan kaki kerumah sakit kembali dengan sekantung buah. Seungmin sendiri sudah dipindahkan keruang rawat inap. Saat Hyunjin sampai sana, hanya ada Ryujin dan Seungmin yang sedang saling menatap.
"Tante sama om mana?" tanya Jisung dan Seungmin tersenyum hangat kearahnya. Hanya saja senyumnya menjadi kaku setelah melihat Hyunjin yang berdiri dibelakang Jisung.
"Butuh waktu" ucap Ryujin singkat dan Jisung mengangguk paham dan menaruh buah diatas meja dan memasukkan bunga lili dan mawar putih kesukaan Seungmin didalam vas.
"makasih ya jin" ucap Seungmin sambil menatap Hyunjin. Hyunjin menatap Seungmin canggung dan balas tersenyum.
Hyunjin hanya menatap ketiganya yang sedang bercengkrama dalam diam. Sudah lama Hyunjin sudah lama tidak melihat senyum ceria Seungmin.
"Hyunjin emang pendiem gitu ya?" bisik Ryujin tapi terdengar oleh hyunjin membuat laki laki itu tertawa kecil.
"Hyunjin sini gabung ih!" ajak ryujin dan Hyunjin akhirnya mendekati mereka bertiga, tapi tidak banyak berbicara ataupun nimbrung dengan mereka.
Ngga lama, orangtua Seungmin datang, mata ibunya sebab dalam pelukan ayahnya. Ryujin yang paham, akhirnya mengajak mereka keluar.
Ryujin mengajak mereka kekantin rumah sakit dan memesan tiga buah kopi untuk mereka bertiga. Mereka duduk di kursi yang berbatasan langsung dengan dinding kaca rumah sakit. Ryujin menatap keluar dengan pandangan menerawang.
"kalo gue boleh tanya, Seungmin kenapa? Gue sering liat dia mimisan, dan terakhir kali batuk darah terus pingsan" tanya Hyunjin ragu ragu. Ryujin menatap Hyunjin sayu.
"gue bakal cerita, kalian penasaran kan?" tanyanya dan Jisung mengangguk.
Ryujin menarik nafas.
----
25.03.2018
hai, kangen ngga sama aku? Maaf ya aku ngga sempet bales komen kalian:( aku masih usbn tapi yaudahlah besok mate minat pasrahin aja:(
kayaknya aku bakal hiatus sampe SBM karena aku ngga berharap banyak sama SNM ya kalo dapet syukur kalo ga dapet ya udah:"
Makasih ya yang mau nunggu cerita ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Min [Hyunmin]
FanfictionSometimes, two people have to fall apart to realize how much they need to fall back together ----- Bahasa non baku Lowcase Mengandung bahasa kasar yaoi Cover by: -ellonoelxx-