Hyunjin dan orangtua Seungmin menunggu Seungmin diluar ruang kemoterapi. Setelah menunggu Seungmin agak lama, akhirnya laki laki itu di pindahkan keruang rawat inap. Hyunjin setelah melihat Seungmin memilih pergi ke kafetaria rumah sakit untuk memberikan waktu berdua antara Seungmin dan orangtuanya.
Setelah satu cangkir kopi habis, Hyunjin akhirnya kembali ke ruangan Seungmin, tetapi kedua orangtuanya tidak ada.
"Tante kemana?" tanya Hyunjin sambil menutup pintu.
"Pergi kebutik sebentar" ucap Seungmin lelah, Hyunjin duduk disebelah kasur Seungmin dan menggenggam tangan Seungmin.
"Kamu ngga papa?" tanya Hyunjin dan Seungmin menggeleng.
"Sakit" keluhnya dan Hyunjin memperhatikan Seungmin yang sudah dipangkas habis rambutnya.
"Aku nyerah aja boleh ngga sih jin?" tanya Seungmin pelan dan Hyunjin kaget mendengarnya.
"Apapun keputusan kamu, aku bakal selalu dukung kok min. Aku bakal ada terus disisi kamu apapun yang terjadi, itu yang harus kamu tau" ucap Hyunjin pelan pelan. Dia tidak bisa membebankan Seungmin dengan bermacam hal atau dia akan merasa stress dan terbebani.
"Jin"
"Kalau kamu nyerah ngga papa, tapi inget apa yang bakal kamu lepas untuk itu. Kalo kamu mau tetep berjuang, banyak orang yang bakal jadi sumber kekuatan kamu min" ucap Hyunjin hangat dan Seungmin menatap laki laki didepannya.
Seungmin memikirkan banyak hal, dan Hyunjin menunggu Seungmin dalam diam.
"Maaf" ucapnya setelah jeda yang lama dan Hyunjin hanya tersenyum hangat sembari melihatnya.
"Ngga seharusnya aku nyerah sama hidup aku sendiri" ucap Seungmin dan Hyunjin akhirnya membawa Seungmin kedalam pelukannya.
"Kamu ngga nyerah min, kamu udah jalan sejauh ini. Tadi mungkin kamu cuman lagi down aja sampe kepikiran kayak gitu" ucap Hyunjin memberi semangat. Seungmin balas melingkarkan tangannya di pinggang Hyunjin.
"Kapan selesai ya jin? Kata dokter tiga abulan tapi ini udah jalan bulan kelima" ucap Seungmin dan Hyunjin menunduk untuk melihat kearah laki laki itu.
"Kata tante pengobatan kamu sebentar lagi. Dua atau tiga kemoterapi lagi" ucap Hyunjin dan Seungmin cemberut.
"Ih bego banget berarti aku mikir mau nyerah" cebik Seungmin kesal dan Hyunjin tertawa.
"Kan dah tau bentar lagi makanya semangat ya?" ucap Hyunjin dan Seungmin meganggukkan kepalanya semangat.
"Pinter" ucap Hyunjin sembari mengusap kepala Seungmin.
"Ih aku mah emang pinter ya" ucap laki laki itu sembari cemberut dan Hyunjin mencium puncak kepala laki laki itu.
---
Hyunjin dan Seungmin sudah dijalan pulang, sedangkan orangtuanya menaiki mobil yang lainnya. Seungmin memperhatikan jalanan Seoul yang lama dia lihat hanya dari jendela kecil kamar rawatnya.
"Jangan dibuka jendelanya" larang Hyunjin dan Seungmin cemberut. Seungmin akhirnya hanya memperhatikan jalanan dari jendela hingga sampai rumahnya karena tidak ada diantara keduanya yang membuka suara.
"Min" panggil Hyunjin saat Seungmin membua seatbeltnya. Seungmin melihat Hyunjin dengan pandangan bingung.
"Hm?" tanya laki laki itu. Hyunjin menatap Seungmin gugup.
"sama aku lagi yuk?" tanyanya dan Seungmin menatap laki laki itu dan akhirnya mengangguk. Senyum di bibir Hyunjin merekah dan dia membawa Seungmin kedalam pelukannya.
"Makasih" ucapnya bahagia dan Seungmin balas memeluk laki laki itu.
"aku yang harusnya makasih kamu terus ada disisi aku pas aku sakit sampe aku sembuh" ucap Seungmin dan Hyunjin mengeratkan pelukannya.
Dia akhirnya bisa memiliki Seungmin lagi. Dia tidak bisa meminta Seungmin untuk kembali bersamanya karena kondisi psikis Seungmin yang naik turun. Dia takut hubungannya dengan Seungmin akan membuat laki laki itu terbebani.
oleh karena itu dia memilih hanya untuk terus ada di sisi laki laki itu dan menemaninya hingga sembuh.
"Makasih juga udah hadir dihidup aku, you're the best gift god has ever given me"
------
END
-----
HUHUHU AKHIRNYA CERITA INI END HUHUHHUHUHUUH SENANG. Walau masalahnya ngga kompleks banget sih.
Makasih untuk kalian yang sudah baca buku ini:( padahal bobrok banget:(
Ada kesan kesan untuk aku atau buku ini
Next update will be epilogue ehehhehehehehehehehhehehehe tungguin aja ya

KAMU SEDANG MEMBACA
Min [Hyunmin]
FanfictionSometimes, two people have to fall apart to realize how much they need to fall back together ----- Bahasa non baku Lowcase Mengandung bahasa kasar yaoi Cover by: -ellonoelxx-