"Kamu Naila?". Cowok itu mengayuh sepedanya pelan berusaha mengiringi langkah kaki Naila mengikuti salah satu adegan film yang sedang booming di saat itu.
Cowok itu tersenyum lebar menampakkan senyum termanisnya kearah gadis yang bernama Naila itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bakat lo ya bakat lo. Bakat gue ya bakat gue. Kalo bakat tapi gak minat ya buat apa?"
Dia Naila. Salah satu anak yang hobby nya debat. Banyak yang bilang hobby berdebat adalah hobby yang gak berfaedah. Namun bagi Naila, berdebat adalah sesuatu yang menyenangkan. Apalagi ketika lawan bicaranya kalah telak. Itu adalah bagian yang paling menyenangkan bagi Naila.
Naila adalah salah satu anggota Tim English Debate di kelas XI IPA 2. Perannya disini adalah sebagai pembicara ketiga yang tugasnya adalah mencari bukti yang valid. Sangat cocok bukan dengan hobby Naila?
Selain berdebat, Naila memiliki hobby stalking akun orang yang menjadi incarannya. Yah, begitulah kerjaan Naila selama ini. Mengincar beberapa orang yang menurutnya unik, lalu mengintainya diam - diam lalu membiarkannya begitu saja ketika dia sudah bosan mencari tau informasi tentang orang yang diintainya.
Naila adalah salah satu siswa yang tidak terlalu terkenal, namun banyak yang mengetahui namanya ketika dia bersama timnya berhasil mengalahkan beberapa tim debat dari angkatan diatasnya.
Entah kenapa Naila sangat menyukai debat daripada hobby lain. Nama Naila menjadi perbincangan dikalangan adik kelasnya karena usahanya yang membuat ekskul English Debate di sekolahannya menjadi ramai.
Anggotanya yang dulu hanya 9 orang sekarang menjadi bertambah berkali - kali lipat menjadi 62 orang. Hebat bukan.
Naila terkenal pandai berbahasa inggris sehingga dia dekat dengan seluruh guru bahasa inggris disekolahnya. Namun Naila adalah salah satu siswi yang sering mendapat teguran dari guru mata pelajaran lain seperti Matematika, Fisika dan Kimia.
Yah, gadis itu pernah menghindar dari ujian Fisika ketika Vika, teman sebangkunya tidak masuk karena dia yakin tidak ada yang mampu menyontekinya karena Vika yang notabene nya adalah siswa terpintar yang baik dan tidak pernah pelit itu sedang tidak masuk sekolah.
