Kamu,
Adalah hangat, yang menenangkan kala hujan waktu itu.
Adalah sepeda, yang kita kayuh bersama ketika senja lalu.
Adalah butir-butir air, yang mengalir dari sudut mata kala rindu.Tak hanya itu,
Kamu juga figura di sudut kamarku.
Kamu juga es krim cokelat di lemari es ku.
Kamu lagu paling indah yang tergiang dari ponselku.
Harmoni paling merdu yang terdengar di telingaku.
Dan tawa paling menakjubkan dalam hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Pena
PoetryTulisan tangan ini tentang rindu berlandas perasaan, beratapkan lembayung fajar, dengan dinding-dinding rapuh lapuk yang sering patah. Merindulah dengan sabar, akhir cinta akan indah, bersamanya, ataupun bersama cinta yang lain. -Cinta Nurhafidzah...