Lalu bila, perlahan gerimis jatuh, dari tempatku ke tempatmu. Itu bukan rerintik. Itu rindu.
Lalu bila, perlahan gerimis teduh, biarkan bau hujan menghantarkan sedikit rindu daripada banyak yang tersimpan di relungku.
Lalu bila, pelangi datang dengan utuh, rerintiknya bukan membiaskan warna. Itu kabarku dalam menantimu. Aku baik-baik saja. Aku hanya senang menunggu kabarmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Pena
PoetryTulisan tangan ini tentang rindu berlandas perasaan, beratapkan lembayung fajar, dengan dinding-dinding rapuh lapuk yang sering patah. Merindulah dengan sabar, akhir cinta akan indah, bersamanya, ataupun bersama cinta yang lain. -Cinta Nurhafidzah...