~Play The Multimedia~Ah-Reum POV
Hari ini aku bangun dengan perasaan yang sangat bahagia. Semalam pasti ada malaikat yang mengucapkan selamat tidur untuk hingga perasaanku pagi ini sangat bahagia. Kebahagiaanku pagi dilengkapi dengan hadirnya sinar matahari yang menembusi jendela kamarku yang begitu menghangatkan. Akupun mandi lalu berganti seragam sekolah.
"Gateun narae taeonaseo...gateun oneureul mareulhaeseo." nyayiku yang sekarang berdiri di depan cermin sambil menyisir rambutku.
Setelah yakin bahwa aku sudah siap untuk berangkat, kuambil ranselku dan berlari turun ke bawah dengan perasaan yang bersemangat. Junmyeon sedang menata sarapan pagi kami di atas meja makan.
"Hmmm, johda," Gumamku yang tersihir dengan bau roti bakar buatan Junmyeon.
Aku duduk dan menyesap susu coklat yang sudah dibuatkan Junmyeon sambil ber "hmmm....masitda"
Setelah aku memotong kecil roti bakar di depanku dan memakannya dengan gembira. lagi-lagi aku ber "hmmm... jinja masitda"
Junmyeon lalu duduk di depanku, memotong kecil roti bakar lalu menyuapinya ke mulutnya, "Uri Ah-reum pagi ini senang sekali ya?"
Ku sesap susu coklatku dan kembali memakan roti bakarku tanpa menggubris omongan Junmyeon.
Merasa tidak digubris, Junmyeon terkekeh, "pasti roti bakarku pagi ini enak sekali ya? atau....kau sudah punya pacar?"
Pertanyaannya yang terakhir sukses membuatku tersedak. "Ngomong apa sih kau? Namchin, mwoseun..."
Junmyeon kembali terkekeh, "terus apa donk yang membuat uri Ah-reum bahagia sekali pagi ini."
"Memangnya harus ada alasan ya untuk bahagia?" Jawabku lalu menjulurkan lidah padanya lalu memakan potongan terakhir roti bakarku. "Ayo berangkat, aku tidak ingin terlambat."
Junmyeonpun mengantarku ke sekolah.
"Nanti aku jemput." Katanya setelah aku keluar dari mobil. Setelah aku mengangguk, mobilnya melaju pergi.
Aku pun berjalan ke lab. Pelajaran hari itu dimulai dengan Kimia. Setibanya di lab, Yoomi sudah menungguku. Aku tahu dia pasti akan melancarkan banyak pertanyaan tentang Chanyeol Oppa. Aku ingin berusaha untuk menghindari itu tapi sepertinya itu tidak mungkin. Lagipula suatu hari hal ini akan terbongkar juga, dan aku butuh teman cewek untuk menjadi tempat curhat.
Aku lalu memakai baju labku dan duduk disebelah Yoomi yang sedang menanti-nanti ceritaku.
"Yah! Han Ah-reum kau tidak ingin menjelaskan tentang pemuda metroseksual kemarin?"
"Apa yang harus aku jelaskan?" Tanyaku berlagak tidak tahu.
"Nugu? Eodiseo? Eottohke kau bertemu dengannya?"
Aku menarik napas dalam dan duduk di kursiku. "Dia teman baruku. Aku bertemu dengannya 2 hari yang lalu waktu hujan deras. Dia menolongku waktu itu."
"Hanya seperti itu? Lalu apa yang membuatnya datang kemarin?"
"Dia mengembalikan HPku yang kutinggalkan di saku jasnya."
"Jasnya? Kau memakai jasnya?" Tanyanya, menatapku penuh selidik.
Aku merasa terintimidasi dengan tatapannya itu, "kemarin bajuku basah kuyup dan kedinginan. Dia hanya berusaha untuk berbuat baik padaku dengan meminjamkan jasnya."
"Yoksi, sudah kuduga dia pasti sangat menyukaimu sehingga dia rela tidak ke kantor demi bertemu denganmu."
"Dia hanya ingin mengembalikkan HPku, itu saja."

KAMU SEDANG MEMBACA
De'Lullabhee (Suho - D.O - Chanyeol FF)
FanfictionHan Ah-Reum POV "Kim Jun-Myeon. Bagaimana aku menjelaskan apa artinya dia bagiku? Mungkin terbaik dari yang terbaik, my hero, my "not just an oppa", my ramyeon , my candybar, my aiseukelium, well, technically dia adalah mentor sekaligus babysitterku...