~Play the Multimedia~Author POV
Jumat sore itu, Ah reum dan Junmyeon sedang duduk santai di samping kolam renang. Ah reum nampak sibuk dengan gitar dan liriknya sedangkan Junmyeon asyik dengan HPnya.
"Aiiiish! Michigaessda jinjja... " Rutuk Ah reum frustasi yang membuat sosok Junmyeon di sampingnya terlonjak kaget.
"Gamcagya, ada apa hm?" Junmyeon yang habis kaget, meletakkan HPnya dan duduk di depan Ah reum.
"Aku tidak bisa menyanyikannya dengan baik. Turnamen itu hampir membuatku gila." Jelasnya sambil mengusap wajahnya kasar karena frustrasi.
Ya Junmyeon mengakui bahwa 3 hari terakhir ini, Ah reumnya nampak sering uring-uringan dan sensitif. Awalnya dia berpikir bahwa Ah reum hanya PMS saja tapi setelah mendengar dari Yoomi bahwa dia dengan tanpa ijin Ah reum mendaftarkannya ikut turnamen itu, diapun mengerti penyebab perubahan emosi Ah reum. Dan sekarang nampak emosi gadis kesayangannya ini sudah semakin menjadi-jadi.
Junmyeon lalu mengambil gitar itu dari tangan Ah reum dan mulai memainkannya. Junmyeon memainkan lagu yang ceria dan lucu dan bernyanyi dengan suara yang dibuat-buat seperti acara puppet show di TV. Mau tidak mau Ah reum tertawa melihat permainan gitar Junmyeon dan ikut bernyanyi dengannya. Junmyeon melepas gitar itu sambil tetap bernyanyi, menarik Ah reum berdiri dan tiba-tiba saja mereka sudah berjoget-joget sambil bernyanyi. Melihat Ah reum yang bernyanyi, berjoget, tertawa membuat Junmyeon berpikir bahwa begitu cepatnya emosi gadis ini berubah seolah kekalutannya yang begitu menggebuh-gebuh dia rasakan menguap begitu saja seiring dia bernyanyi dan berjoget. Lag-lagi Junmyeon harus mengakui bahwa membuat gadis kesayangannya ini tersenyum adalah hal yang paling dia sukai.
Mereka sudah di dapur dan meneguk air putih setelah kelelahan bernyanyi dan berjoget.
"Ah reuma, besok ikut aku ke kantor yuk?" pintah Junmyeon.
"Hm? Buat apa?" Tanya Ah reum sesudah meneguk habis air putihnya.
"Tidak ada, hanya menemaniku saja. Aku berencana untuk lembur besok. Bosan saja kalau dikantor sendirian, pasti garing. Mau ya?"
"Hm, ok." Jawabnya singkat.
* * *
Kantor CEO Future E . . .
Junmyeon sedang sibuk dengan berbagai berkas laporan di hadapannya sementara Ah reum nampak sibuk dengan kertas musiknya. Memetik senar gitar, menulis di kertas musik dan menyanyikan kembali apa yang sudah di tulisnya. Untuk beberapa saat mereka tenggelam dengan kesibukan masing-masing.
Saat jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang hari, Junmyeon menutup map laporannya dan bersandar di kursinya sambil memijat-mijat batang hidungnya. Terdengar bunyi krucuk-krucuk dari dalam perutnya menandakan dia lapar. Dia lalu menoleh ke sofa di depannya dan mendapati Ah reum tertidur di sofa sambil memeluk gitar hitam kesayangannya. Junmyeon tersenyum melihat pemandangan di depannya. Junmyeon lalu bangkit dari kursinya dan berjalan menuju Ah reum. Digoncang pelan tubuh gadis itu sehingga membuat sang empunya tubuh terbangun sambi mengerjab-ngerjabkan matanya.
"Baegopeu ni? Aku ingin memesan makanan." Tanya Junmyeon lembut sambil menatap gadis kesayangan di depannya yang terlihat masih mengantuk.
"Eoh, baegopa. Mau pesan apa? Aku ingin Pizza." Katanya lalu duduk dan mulai membereskan lirik-lirik dan kertas musik di hadapannya.
"Ok."
Setelah itu Junmyeon menelpon Pizza Delivery. 15 menit kemudian makanan yang dipesan sudah tertata di meja tamu ruangan Junmyeon. Mereka terlihat lahap menyantap pizza itu. Ah reum yang nampaknya memang kelaparan bahkan tidak mempedulikan mulutnya belepotan saus. Junmyeon tidak bisa menahan senyumnya ketika melihat cara gadis ini makan.
Salah satu tangannya terjulur dan mengusap lembut ujung bibir Ah reum yang terkena saus "Aigoo, uri dongsaeng lahap sekali makannya."
"Igeo masitda, hmmm" Ucap Ah reum tidak mempedulikan jemari Junmyeon yang tengah membersihkan mulutnya.
"Iya tapi pelan-pelan, kau akan tersedak kalau makan seperti itu."
Dan benar saja, Ah reum langsung tersedak sosis.
"Uhuk..uhuk..uhuk.."
Dengan sigap, Junmyeon mengambil air putih di hadapannya dan langsung membantu Ah reum untuk minum.
"Sudah kubilang kan...." Katanya Junmyeon, mengusap punggung Ah reum.
"Kau sih bilang tersedak, jadi tersedak kan aku." Gerutunya sambil mem-pout-kan bibirnya.
Junmyeon hanya tersenyum gemas melihat tingkah gadis kesayangan di hadapannya ini.
Ceklek....
Pintu kantornya terbuka diikuti dengan langkah semampai kaki jenjang berbalut Stiletto Merah 12 CM yang melangkah masuk. Hal itu membuat Junmyeon dan Ah reum menoleh ke arah pintu masuk.
Deg
Deg Deg
Deg Deg Deg
Suara jantung itu, lebih tepatnya ritme jantung Junmyeon berdetak kencang sesaat melihat orang yang berdiri di hadapannya saat ini.
Seorang gadis cantik berambut perunggu bergelombang, berkulit putih sama sepertinya, berbalut dress hitam sepaha yang membuatnya nampak sexy dan elegan di tambah dengan purse yang senada dengan stilettonya sedang berdiri memandanginya dengan senyuman yang tidak bisa dia artikan.
Yang membuat jantungnya harus berdetak tidak normal adalah karena gadis itu berasal dari memori yang tidak dia inginkan yang ingin dia bumihanguskan dari universenya.
"Annyeong Junmyeonnie, oraenmanida."
***
Tbc
Please leave a comment or hit the star button
사랑해
KAMU SEDANG MEMBACA
De'Lullabhee (Suho - D.O - Chanyeol FF)
FanfictionHan Ah-Reum POV "Kim Jun-Myeon. Bagaimana aku menjelaskan apa artinya dia bagiku? Mungkin terbaik dari yang terbaik, my hero, my "not just an oppa", my ramyeon , my candybar, my aiseukelium, well, technically dia adalah mentor sekaligus babysitterku...