Ahreum POV
Pagi ini aku terbangun saat matahari sudah meninggi. Tidurku bisa dikatakan cukup nyenyak, ya paling tidak semalam aku tidak bermimpi buruk seperti biasanya ataupun terbangun dengan keringat yang membasahi tubuhku.
Meskipun begitu, pagi ini aku terbangun masih dengan perasaan yang sama. HAMPA. Hanya saja kali ini tidak ada air mata yang mengalir meskipun perasaan ini tetap mendominasi. Tidak mengherankan jika aku tidak bisa menangis lagi. Menangis terus selama seminggu membuatku stok air mataku habis.
HAMPA. Apa yang kurasakan sekarang adalah tidak ada perasaan. Aneh. Seperti mati rasa. Tidak. Ini tidak benar. Aku tidak boleh merasa mati rasa. Aku harus merasakan sesuatu untuk menjadi normalnya manusia yang merasakan.
Gitar. Ya biasanya dengan bermain gitar aku akan merasakan sesuatu dalam hati. Normalnya seorang musisi seperti itu bukan?
Aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju pojok ruangan dan mengambil tas gitarku. Ku buka retsleting dan mengambil gitar di dalamnya. Aku kembali ke tempat tidur dan mengambil posisi nyaman.
Ku petik senar gitar itu, memejamkan mataku dan mencoba untuk meresapi sesuatu ke dalam sanubari agar tercipta perasaan.
Nihil.
Sekali lagi ku mencoba untuk memfokuskan diri. Kucoba untuk mengingat apa yang dulu sering kurasakan saat menulis lagu.
Nihil
Han Ahreum, neo waeire???
Ahreum POV end
-Author POV
Nampak gurat frustrasi di wajah Ahreum. Berapa kalipun dia mencoba untuk memetik gitar itu tapi tidak ada perasaan apapun yang muncul dalam hatinya.
JRENG.....JRENG....JRENG...
JRENG...JRENG...JRENG...
JRENG...JRENG ..JRENG...Dipetiknya gitar itu dengan keras untuk menyalurkan frustrasi dalam dirinya. Bahkan tak disadarinya tangannya berdarah.
"Aaaagggh.... na jinjja wae i re?" Teriak Ahreum setelah bangkit dari tempat tidur.
BRAK..BRAK..BRAK..
Dibantingnya gitar itu berkali-kali ke lantai.
Klek
"Ahreum?!" Pekik Chanyeol saat mendapati Ahreum yang tengah membanting gitarnya.
Chanyeol menghampiri Ahreum dan meraih gadis itu, namun gadis itu terus merontah, mencoba melepaskan diri.
"Jebal geumanhae Ahreuma...jebal...jebal." ucap Chanyeol getir dan terpejam sambil terus menahan Ahreum.
Setelah dirasanya Ahreum tidak memberontak lagi, Chanyeol melepaskan rengkuhannya.
"T-tanganmu?" Mata Chanyeol membulat setelah menatap tangan Ahreum yang berdarah. Bahkan beberapa darah terciprat di selimut.
Chanyeol meraih telpon di samping tempat tidur dan menghubungi Ny. Song.
"Ahjumma bisa bawakan kotak P3K ke kamar Ahreum sekarang?"
Beberapa saat kemudian, Ny. Song muncul dari balik pintu dengan kotak P3K di tangannya.
"Biarkan ahjumma yang membantu Ahreum." Katanya Ny. Song.
"Tidak ahjumma, biar aku saja."
"Baiklah, kalau begitu ahjumma pergi dulu."
Setelah Ny. Song pergi, Chanyeol memfokuskan diri di tangan Ahreum
"Oppa.."
"A-aku tidak bisa merasakannya. Aku tidak bisa merasakan apapun dalam hatiku. B-bahkan dengan bermain gitarpun...a-aku tidak bisa merasakannya lagi. A-ada apa d-denganku?"
![](https://img.wattpad.com/cover/139750742-288-k805279.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
De'Lullabhee (Suho - D.O - Chanyeol FF)
FanfictionHan Ah-Reum POV "Kim Jun-Myeon. Bagaimana aku menjelaskan apa artinya dia bagiku? Mungkin terbaik dari yang terbaik, my hero, my "not just an oppa", my ramyeon , my candybar, my aiseukelium, well, technically dia adalah mentor sekaligus babysitterku...