Sebelumnya.....
"Astro?" Tanya Junmyeon menatapku bingung.
"Oh iya, aku lupa memberitahumu kalau aku sudah menemukan Astro." Tiba-tiba saja aku teringat akan kejadian tadi sore. Huft! Benar-benar laki-laki menyebalkan.
"Kenapa wajahmu tertekuk seperti itu? Kau tidak bahagia Astro sudah kembali?"
"Eoh? Eoh, tentu saja bahagia. Astro-ah, uri meong-meongie." Kataku lalu mengangkat Astro ke pelukanku. Dia menjilati wajahku dengan agresif.
"Astro-ah lain kali jangan meninggalkan noonamu lagi ya?" kata Junmyeon sambil membelai Astro.
"Guk-Guk" Astro menggonggong mengiyakan.
- - -
Author POV
"Oppa! Kyungsoo Oppa, Appo.... Jinjja Appotanikka!" Ucap seorang gadis pada Kyungsoo.
"S-Soojin-ah..." Lirih Kyungsoo. Sedari tadi matanya sudah berair, meratapi gadis yang di hadapannya ini yang dipenuhi alat rumah sakit mulai dari masker oksigen, infus, dan alat penyangga hidup yang lain. Terdapat sisa-sisa lumuran darah yang tadi sebagiannya sudah dibersihkan oleh perawat.
"Oppa! Aku mengantuk sekali, aku ingin tidur." Ucap gadis itu semakin melemah.
"A-andwae Soojin-ah! Tetaplah sadar, kumohon! Ah c-ceritakan tentang S-Soo Hyun ke Oppa!" Sergah Kyungsoo terdengar mendesak sambil mengguncang tangan Soojin.
"O-oppa, b-berjanjilah u-untuk t-tetap b-bahagia!"
"A-ANDWAE SOOJIN-AH! Jangan katakan itu! Aku ingin kau sendiri yang melihat oppa bahagia. Kita akan bahagia bersama. Jangan membuatku berjanji!" Tangis Kyungsoo kembali pecah.
"O-oppa....Saranghae...." Lalu Soojin menghembuskan napas terakhirnya.
"SOOJIN-AH!!!" Teriak Kyungsoo kemudian terlonjak dari tidurnya.
Keringat besar-besar memenuhi wajahnya. Kyungsoo mengusapnya dan beranjak ke kamar mandi lalu mencuci mukanya. Lagi-lagi dia bermimpi tentang adik perempuannya. Ya, dia harus mengakui bahwa dia tidak baik-baik saja sejak kepergian eomma dan adiknya. Apabila dia bermimpi seperti tadi, itu tandanya ada yang menganggu pikirannya dan harus dia jenihkan.
Kyungsoo lalu melangkah menuju ruang tengah rumah mereka dan duduk di depan piano. Kyungsoo lalu memainkan jari jemarinya di atas piano (Ceritanya lagi memainkan lagunya EXO yang Sing For You). Untuk beberapa saat Kyungsoo hanyut dengan permainannya sendiri tanpa menyadari ada ayahnya yang sedang berdiri di belakangnya memperhatikannya.
"Apa kau bermimpi lagi?" Kata ayahnya yang membuat Kyungsoo berbalik.
"Appa? Eoh, aku bermimpi lagi."
"Sudah Appa duga. Kau selalu memainkan lagu ini setiap kali kau bermimpi itu." Ayahnya sudah berdiri di samping Kyungsoo, membelai rambutnya.
"Maafkan membangunkanmu."
"Gwaencanha, ayo ikut appa." Kata Do Jung Suk lalu menarik Kyungsoo menuju dapur.
Jung Suk lalu menyiapkan dua mangkuk serial, dan menyerahkan satu mangkuk pada Kyungsoo. Kyungsoo tersenyum melihatnya. Sudah menjadi kebiasaan mereka makan sereal berdua apabila tidak bisa tidur.
"Oh iya, kau belum cerita ke Appa tentang sekolah barumu." Kata Jung Suk sambil menyuap sereal ke mulutnya.
"Sekolahku ok. Aku sudah mendapat teman." Kyungso tersenyum mengingat pertemuannya dengan Ahreum.
![](https://img.wattpad.com/cover/139750742-288-k805279.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
De'Lullabhee (Suho - D.O - Chanyeol FF)
FanficHan Ah-Reum POV "Kim Jun-Myeon. Bagaimana aku menjelaskan apa artinya dia bagiku? Mungkin terbaik dari yang terbaik, my hero, my "not just an oppa", my ramyeon , my candybar, my aiseukelium, well, technically dia adalah mentor sekaligus babysitterku...