Jam menunjukkan pukul lima subuh. Suasana hutan sunyi, semua peserta masih terlelap dalam tidur. Ratih terbangun dan kembali ke tenda. Ratih terkejut melihat Lolita yang tidur dalam pelukan Mario.
Lolita pun terbangun. "Ratih?" Kemudian dia menoleh ke samping, dia terkejut.
"Ssst... Nanti kak Mario bangun. Udah lanjutin aja!"
"Ini ngga seperti pikiranmu!" Lolita kesal. Lolita beranjak meninggalkan Mario dan pergi ke tenda Dani dan Bimbim. Ratih pun mengekorinya. Dani dan Bimbim masih tidur di depan api unggun.
"Cie.. Cie... "Ledek Ratih.
"Aku lupa apa yang terjadi tadi malam, sungguh!"
"Tadi malam, Kak Mario bilang ke aku mau ke tenda kita, tapi aku ngga nyangka ternyata dia nemenin kamu bobo."
"Aku mohon ini jadi rahasia kita! Aku ngga mau ada orang lain yang tau." Lolita menangis.
"Ya ampun Ta, ngga usah pake nangis segala, aku yakin kak Mario ngga ngapa-ngapain kamu."
"Iya tau, tapi... Kamu tau kan aku ngga pernah pacaran, disentuh cowok aja aku ogah, tapi tiba-tiba aku malah tidur dalam pelukan kak Mario." Lolita semakin terisak.
"Sudah, ngga usah dipikirin, ayo tidur lagi! Kamu ikut kan nanti ke puncak?"
"Ya iya lah ikut."
"Ya sudah, ayo istirahat!"
Semua berkumpul bersiap melakukan upacara pengibaran bendera 17 Agustus. Lolita kebagian tugas membaca Undang-Undang Dasar 45. Upacara berjalan dengan khidmat.
Usai upacara mereka pergi menuju puncak. Tapi Mario tidak ikut dan dia melarang Lolita untuk ikut ke puncak.
"Kakak apaan sih?"
"Kamu ngga ingat ya tadi malam kamu demam?" Lolita menggelengkan kepalanya. "Kamu tidak usah ikut, kamu istirahat saja. Besok pagi kita harus turun, lebih baik tenaga kamu, kamu simpan buat besok!"
"Trus aku ngapain kalau ngga ikut ke puncak?"
"Ya diam istirahat di tenda!"
"Sendirian?"
"Aku temenin." Jawab Mario sambil tersenyum manis. Jantung Lolita terasa berhenti seketika.
Sekarang tinggal Lolita dan Mario berdua. Lolita merasa canggung setelah kejadian tadi pagi.
"Ma'af ya kalau kamu harus tidur dalam pelukan Kakak." Mario memecah kesunyian diantara mereka.
"Jangan dibahas Kak!"
"Apa ini pertama kalinya?"
"Plis Kak, jangan dibahas!" Lolita kesal.
"Apa Kakak boleh menyukai kamu?"
Lolita langsung menatap wajah Mario, jantungnya seperti ingin lompat, nafasnya seperti terhenti. "Maksud Kakak?"
"Sejak pertama kali melihat kamu, waktu Kakak naik truk, Kakak sudah memperhatikan kamu, tapi kamunya cuek. Makin kesini Kakak makin ngga bisa lepas dari memandang wajah kamu." Mario menatap wajah Lolita, jarak diantara wajah mereka hanya beberapa centi. Lolita hanya terdiam. "Aku harap kamu bukan milik siapa-siapa." Bibir Mario mendekat ke bibir Lolita, kemudian...
"Bangun!!! Hei bocah, ayo bangun!!!" Mario membangunkan Lolita. Lolita membuka matanya perlahan. "Susah sekali bangunin kamu." Keluh Mario.
"Ah, ternyata cuma mimpi." Gumam Lolita.
"Mimpi apa?" Tanya Mario.
"Bukan apa-apa." Jawab Lolita tegas.
"Lama sekali kamu tidur. Aku disuruh nonton kamu tidur ya? Tuh teman-teman kamu sudah pada datang, Kakak tinggal ya!" Mario langsung berlalu.
"Astaga, bisa-bisanya aku bermimpi seperti itu. Menyebalkan sekali. Besok aku ngga mau bareng sama Kak Mario lagi!" Kesal Lolita dalam hati.
"Ngapain manyun-manyun begitu?" Tanya Ratih.
"Aku lagi enak-enak tidur malah dibangunin sama kak Mario."
"Hayo mimpi apa ampe segitu keselnya sama kak Mario?" Goda Ratih.
"Mimpi? Ngga ada mimpi kok." Wajah Lolita memerah.
"Jangan bohong! Mukamu aja berubah kaya udang rebus."
"Apaan sih. Udah bahas yang lain aja. Gimana tadi sampai ke puncaknya?" Lolita mengalihkan pembicaraan.
"Ya seru lah. Sayang kamu ngga bisa ikut."
"Gara-gara kak Mario aku jadi gagal sampai ke puncak."
"Kalau kamu maksain yang ada juga kamu bakal ngerepotin kita-kita. Kalau kamu pingsan gimana? Masa iya kami harus gotong kamu? Yang ada aku lempar aja tuh badanmu ke jurang, hahhaha..." Ratih tertawa jahat.
"Jahat banget kamu Tih." Lolita makin manyun.
"Aku mau mandi ke sungai, mau ikut ngga?" Lolita mengangguk.
*****
Mohon vomentnya ya readers
Terima kasih
![](https://img.wattpad.com/cover/140269615-288-k890997.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Centeng Cinta (Tamat di Youtube : Mitha MDN Channel)
RomanceLolita ( 32 tahun ), gadis cantik yang memiliki mata indah, hidung mancung, rambut panjang, dengan tinggi 160cm dan berat badan 60kg. Namun, masih betah sendiri, karena menunggu cinta pertamanya. Mario (34 tahun), cinta pertama Lolita yang pergi me...