Disekolah. Sophia tengah memikirkan sesuatu di saat Bu Endah, guru PKn nya tengah menerangkan materi baru di depan kelas. Sesuatu itu bukanlah tentang materi pelajaran hari ini. Sesuatu itu bahkan tidak ada hubungannya dengan pelajaran-pelajaran di sekolahnya.
Dan Sophia terus memikirkan sesuatu itu sampai jam pelajaran Bu Endah selesai. Setelah Bu Endah meninggalkan kelas, Sophia langsung berbicara kepada rekan sebangkunya yang juga seorang sahabatnya, Caroline.
"eh Caro."
"iya?"
"Gue lagi bingung banget nih."
"oh jadi Lo lagi mikirin hal yang lain?"
"hah apaan sih?"
"pas pelajaran Bu Endah, muka Lo serius banget. Gue kira Lo serius merhatiin materi dari Bu Endah."
"bukan-bukan."
"jadi apa yang lagi dipikirin sama Lo?"
"cara biar tiket nya laku gimana?"
"tiket apa sih?"
"Cinderella hip-hop dance."
"emang pake tiket?"
"Lo pikir nonton di gedung teater itu gratis?!"
Caroline mengedikan bahu. "mana Gue tau, ga pernah tuh."
"nontonnya itu pake tiket Caro."
"yaudah Lo gratisin aja, biar banyak yang nonton."
"Caro, pas Gue bilang bakal tampil di gedung teater ke orang tua Gue. Saat itu juga Gue bilang bakal ngejual tiket sampe abis. Jadi ya Gue harus jual tiket."
"emang harus jual berapa tiket?"
"ada seribu lima ratus slot."
Caroline langsung melongo dengan mulut yang terbuka lebar. "buset, banyak amat."
"makanya Gue bingung."
"yaudah Lo mulai jualin dari sekarang. Emang beli tiketnya gimana?"
"lewat link gitu, terus bayarnya di transfer."
"yaudah, Lo urursin tiketnya dari sekarang. Kalo masalah ngepromosiin linknya, Gue bantu promote di instagram Gue, dan Lo juga minta bantuan buat yang lain nge promote di social media mereka."
"oh iya, oke deh, pulang sekolah, Gue bakalan urusin persoalan tiket."
"nah gitu dong. Kalo sekarang, Kita urusin urusan perut dulu, yuk ke kantin."
***
Suasana kantin hari ini ramai pengunjung, sama seperti hari-hari biasanya. Setelah cukup lama mengantri untuk memesan teh poci, akhirnya Sophia mendapatkan dua teh poci milk tea, Sophia langsung menghampiri Caroline di salah satu meja kantin. Dan di meja nya sudah terdapat dua piring siomay.
"nih punya Lo." Sophia memberikan satu cup teh poci milk tea beserta sedotannya kepada Caroline.
Setelah duduk, Sophia langsung menusukan sedotan dan meminum teh poci milk tea miliknya.
"udah lama nih Gue ga beli siomay. Kangen." Caroline mulai memasukan siomay ke dalam mulutnya. "hmmm, enak!"
"apaan sih, kayak lagi iklan aja."
"ini tuh enak banget Phi."
"iya deh iya."
Kemudian mereka berdua menikmati siomay mereka sampai habis tak tersisa. Juga meminum habis teh poci milk tea mereka.