8

31 3 2
                                    

Brandon terus menatap cermin sambil mengibaskan tangan dan melompat lompat kecil. Ia sangat gugup. Malam ini adalah hari anniversary nya dengan Sophia.

"Oke Brandon. Lo bisa. Sophia pasti bakalan suka kejutan dari Lo." Kata Brandon kepada pantulan dirinya di cermin besar di kamarnya.

Setelah menarik nafas panjang sebanyak tiga kali. Brandon mengambil ransel hitam nya dan berjalan cepat menuju garasi.

Pake mobil atau motor ya?

Brandon mematung sesaat. Sebelum akhirnya dia berjalan ke arah motor hitam nya.

Pake motor aja deh. Biar di peluk Sophia.

Brandon senyum-senyum sendiri sebelum akhirnya Ia menyalakan mesin motor dan melaju dengan kecepatan penuh meninggalkan rumahnya.

Selama di perjalanan. Brandon terus membayangkan reaksi Sophia. Gadis tinggi itu pasti akan memekik kegirangan begitu Ia memberikan kotak hadiah dari dalam ranselnya. Lalu Sophia akan berterimakasih berkali-kali dengan wajahnya yang memerah lalu memeluknya dengan erat.

Brandon jadi tidak sabar untuk menjemput pacarnya itu di studio Edwin.

*BRAKKK*

*CIT... CIITTTT...*

jantung Brandon berdegup sangat kencang. Hampir saja Ia menabrak pengguna sepeda motor di depannya yang tiba-tiba berhenti. Untung saja Ia buru-buru menghentikan laju motornya setelah mendengar suara benturan keras.

Suara dari dua kendaraan yang bertabrakan di depannya.

Orang-orang langsung mengerumuni pengguna sepeda motor dan mobil yang baru saja saling berhantaman itu. Sementara Brandon diam mematung. Ia terlalu terkejut dan juga takut untuk melihat lebih dekat. Siapa tau korban terluka parah dan Brandon tidak tega melihatnya.

Sophia.

Tiba-tiba saja Brandon tersadar jika Ia harus menemui Sophia secepatnya.

Namun jalanan di depannya dipenuhi orang-orang dan beberapa kendaraan. Lalu Brandon menoleh ke belakang. Ia terkejut. Rupanya jalanan ini sudah macet panjang. Mau tidak mau Ia harus menunggu sampai pihak medis dan polisi datang. Dan sampai kemacetan ini selesai.

Ini pasti lama. Brandon harus memberitahu Sophia dulu.

Tunggu-

Brandon berkali kali mengecek ranselnya dan juga semua saku yang ada di pakaiannya. Dan hasilnya tetap sama. Ponselnya tidak ada.

"Sial." Umpat Brandon dengan suara sangat pelan.

"Tunggu ya Sophia. Gue bakalan tetep jemput lo. Maaf bakalan bikin nunggu lama." Batin Brandon sambil berharap Ia dan Sophia bisa melakukan telepati jarak jauh.

***

"Percaya ga kalo tiap gue ke sini selalu pesen nya ini." Kata Sophia sambil menunjuk McSpicy, McNuggets, Fish & Fries, McFlurry, dan air putih di hadapannya.

Nick terkekeh kecil "seriusan? Ga bosen?"

"Enggak." Sophia menggeleng pelan sambil menyuapkan sesendok McFlurry ke dalam mulutnya.

"Kalo lagi nongkrong atau gabut doang juga mesennya ini?"

"Gue kalo nongkrong atau gabut doang ga kesini. Gue punya basecamp dong."

"Jadi Lo kesini nya kalo-"

"Laper dan mau makan."

Lalu keduanya sibuk dengan makanan mereka masing-masing.

TEAMWORKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang