<9>

11 0 0
                                    

Haii readers MSSGF updet!!! Yuhuu!!
Jangan lupa budayakan Votmmentnya ya!!😉

*Kali ini ada 2 part spesial yang menggunakan author pov. Di episode 9 dan 10

So, happy reading guys😊😊😍

♡♡♡


*Author pov*

"Baiklah"

"Bisakah kamu mengajaknya ketempat yang sedikit sepi?" Tanyanya.

"Akan ku coba."

Adeline segera pergi untuk menemui Louis ditemani Sia yang sedang melayang disamping Adeline. Walau sebenarnya ia sedikit gugup ia mencoba bersikap tenang.

Saat ia sudah berada tepat didepan Louis yang sedang menunduk.

Lelaki itu mendongakkan kepalanya, menatap penuh tanya kepada Adeline. Adeline mencoba tersenyum sambil menatap mata indahnya.

Ia mengerinyitkan keningnya.

"Ngapain lo ngeliatin gue kayak gitu. Gue tau gue emang tampan. Lo mau minta tanda tangan?" Ucapnya yang seketika membuat Adeline syok berat.

Adeline langsung gelagapan tak tahu harus memulai dari mana.

"Maaf gue ganggu lo. Tapi gue mau ngomong penting sama lo" Ucap Adeline mantap.

"Ngomong apaan sih. Cepetan bilang!" Ucapnya sedikit membentak.

"Gue mau ngomong soal pacar lo!"

"Siapa pacar gue? Gue nggak punya pacar!" Ucapnya mengelak.

Saat itu pula si Sia merasa sedih dengan apa yang dikatakan Louis.

Sekali lagi Adeline mencoba tenang.

Adeline menghela napas panjang.

"Lo harus ikut gue!" Ucap Adeline sambil menggandeng tangannya.

Ia menolak dengan membanting tangan Adeline yang sedang  menggenggam tangannya.

"Lo harus ikut gue. Lo mau tau soal kebenaran dari pacar lo kan?" Ucap Vanya bersikeras.

Louis menatap Adeline tajam. Sebenarnya Adeline sedang menahan rasa takutnya. Tapi demi Sia ia harus bisa membawa dia untuk bertemu dengan Sia.

"Lo ngomong apaan sih gue nggak ngerti" Ucap Louis.

Adeline akhirnya mulai kehabisan kesabaran.

"Lo mau tau kan tentang kebenaran dari pacar lo. Sia. Felicia Agatha. Hah!" Ucap Adeline sedikit membentak.

Dan seketika itu pula Louis diam tak berkutik.

Dia menatap Adeline dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Lo. Lo tau dari mana kalau-"

"Udah. Lo ikut gue sekarang. Please!" Ucap Adeline sambil menggenggam kembali tangan Louis. Namun kali ini tak ada bantahan atau penolakan dari Louis. Louis pun hanya pasrah dibawa pergi oleh Adeline.

"Lo mau bawa gue kemana?" Ucap lelaki itu.

Adeline menghela napas panjang.

"Entahlah. Yang pasti ketempat yang sepi." Ucap Adeline dingin.

"Kalo gitu. Kita kerumah gue aja!" Ucap Louis.

Seketika itu pula Adeline terkejut. Namun setelah itu ia kembali diam.

My Sixth Sense GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang