<10>

12 0 0
                                    

Hai readers...
MSSGF updet!!!
*masih pov-nya author ya. Ini part spesial yang terakhir.

Jangan lupa budayakan Votmmentnya sebelum atau sesudah membaca cerita ini.

So happy reading..

🌹🌹🌹


*Author pov*


"Hai Louis..."

"Lo. Lo?"

"Iya ini aku. Felicia Agatha. Pacar kamu. Hai sayang apa kabar. Aku kangen kamu, maaf aku nggak pernah bisa jelasin yang sebenarnya ke kamu selama ini. Tapi sekarang, aku udah di bantu oleh gadis baik ini, untuk ngasih tau kamu yang sebenarnya. Aku benar-benar minta maaf sama kamu. Sebenarnya aku sudah meninggal karena sakit keras. Dan nggak berani ngasih tau kamu, karena aku takut kamu sedih. Sekali lagi maaf." Ucap Sia dengan mata yang berkaca-kaca.

Louis hanya diam. Ia masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia pikir ini hanyalah mimpi belaka.

"Ini pasti mimpi.."

"Ini bukan mimpi Louis... ini nyata.."

"Kalo ini bukan mimpi. Gue pengen bilang...Lo itu cewe paling jahat yang pernah gue kenal. Lo nggak tau apa perasaan gue selama ini?. Selama ini lo dengar nggak? Lo lihat nggak penderitaan yang gue alami selama ini. Nggak kan?. Gue sayang sama lo. Gue cinta sama lo. Tapi kenapa. Kenapa lo tega ninggalin gue ha? Jawab Sia!" Ucap Louis sambil berteriak keras dan diakhiri dengan senyuman miris.

Sia terperanjat kaget. Air matanya kini mulai membasahi pipinya. Hatinya berdenyut sakit mendengar perkataan Louis.

"Maafin aku Louis. Aku sayang kamu. Tolong jaga gadis ini baik-baik. Aku pengen kamu memeperlakukan dia dengan baik. Seperti kamu memperlakukanku seperti dulu. Karena sekarang dia membutuhkanmu karna cuma kamu yang bisa ngejaga dia dari para arwah jahat lainnya. Karena dia punya kemampuan sixth sense dan itu membuat ia merasa takut bercampur tertekan karena selalu dihantui oleh arwah sepertiku. Sekali lagi aku minta maaf. I love you Louis..." Ucap sia. Dan kini sia telah pergi dari tubuh Adeline. Bayangannya terbang melayang di udara bersamaan dengan angin yang berhembus. Dan kini Adeline kehilangan kesadarannya. Ia pun terjatuh dipelukan Louis. Louis terkejut. Ia membelalakan matanya. Dan saat itu pula hatinya berdenyut sakit. Rasa sakit, perih seperti dihantam ribuan batu telah ia rasakan saat ini.

"Maksud lo itu apa? Gue nggak ngerti. Kemampuan apa? Jawab sia! Sia??!!" Louis merasa frustasi sekarang. Karna tak kunjung mendapatkan jawaban dari gadis tersebut.

"Lo? Lo udah pergi.." Ucap Louis dengan suara yang mulai melemah.

Air mata Louis kembali menetes. Ia menatap tubuh mungil yang kini sedang kehilangan kesadaran bersandar di dada bidangnya. Setelah beberapa menit. Tanpa aba-aba tangannya bergerak ke atas punggung sang gadis. Dan kini tangannya berhasil mendarat dengan sempurna dipunggung sang gadis tersebut. Tangan kanannya mengelus kepala gadis itu, sedangkan tangan kirinya memeluk erat pinggang sang gadis yang tengah pingsan itu. Lelaki itu terisak. Ia kembali mengingat di saat ia memeluk kekasihnya dulu. Disaat gadis yang ia cintai itu membenamkan kepalanya kedada bidangnya, sama seperti yang dilakukan gadis yang sedang dipeluknya ini. Ingin rasanya ia mati saja saat mengetahui kenyataan pahit ini. Hatinya saat ini sangat-sangat hancur. Melihat seseorang yang ia cintai kehilangan nyawanya karna sakit keras, tanpa ia ketahui. Dan saat ini ia bertemu dengannya yang hanya sesosok arwah yang merasuki tubuh gadis yang sedang dipeluknya ini. Mungkin kalian menganggap ini hal yang tidak masuk akal, tetapi inilah yang sudah terjadi. Louis hanya bisa merutuki nasibnya saat ini. Seseorang yang berhasil mengambil hatinya pergi begitu saja tanpa kabar yang jelas. Dan saat ia dipertemukan kembali dengan kekasihnya yang kini telah tiada membuatnya hampir kehilangan akal sehat. Jika kalian dapat merasakan penderitaan Louis, mungkin kalian sudah menangis saat itu juga. Bayangkan saja jika kalian kehilangan seseorang yang sudah lama mengisi hari-hari kalian dengan kasih sayang serta cinta yang tulus. Pasti kalian hanya ingin mati saja. Benar bukan??, begitu pula perasaan yang Louis rasakan kali ini.

***

Serangkaian cahaya mahatari sore mulai menghilang di ufuk barat, menghasilkan semburat jingga keunguan yang akan membuat siapa saja yang melihatnya terpana. Namun,   pemandangan indah yang sedang terjadi saat ini tidak mampu mengusir kesedihan yang ada di benak lelaki tersebut. Dia terus saja meremas pelan rambut gadis yang kini berada dipelukannya saat ini. Berkali-kali ia menahan air matanya agar tak jatuh. Namun usahanya hanya sia-sia. Gadis dihadapannya ini mampu membuat pikirannya menjadi kalut. Tak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini. Hari sudah semakin gelap. Seharusnya ia mengantar gadis ini pulang kerumahnya. Takut orang tuanya khawatir. Dan akhirnya ia pun mengusap air matanya dan memutuskan untuk mengantarnya pulang.

Astaga gue lupa. Gimana mau ngantar dia kalo gue gak tau alamat rumahnya. Aduh ogeb banget sih gue!. Elah..' Gumam Louis dalam hati sambil menepuk jidatnya pelan. Takut sang gadis terbangun.

Ah gue telfon aja si Ciko. Mungkin dia tau alamat rumahnya. Dia kan sekelas sama cewe ini.' Gumamnya lagi seraya mengambil benda pipih disaku celananya dengan hati-hati.

"HL. Lo tau alamat rumah sahabatnya si Vanya gak?"

"Vanya? Temen sekelas gue?"

"Iya. Lo tau gak?"

"Adeline maksud lo?"

"Iya. Elah ogeb banget sih lo!"

"Elah. Sory deh. Kalo gak salah di jl. Anggrek no.2. Eh tunggu! Suara lo kok berubah kayak habis nangis gitu.. "

"...."

Louis tak bergeming. Ia langsung mematikan ponselnya tanpa menghiraukan perkataan Ciko, sahabatnya.

Ia pun segera menggendong tubuh mungil Adeline ala bridal stayl dan membawanya menuju mobil mewahnya.

***

Setelah beberapa menit ia melajukan mobilnya. Akhirnya ia pun sampai di kediaman Adeline. Ia sebenarnya enggan membangunkan gadis di sebelahnya yang sedang terlelap. Sesekali ia tersenyum kecil saat melihat wajah tenang gadis itu.

'Cantik' gumamnya tanpa sadar.

Ia segera menggelengkan wajahnya pertanda ia harus sadar akan apa yang ia pikirkan saat ini.

Gue kenapa sih. Kok jadi ogeb kayak gini sih!' Gumamnya kesal. Dengan terpaksa ia mendekatkan tubuhnya ke hadapan gadis itu sambil memegang kedua pundaknya. Berusaha membangunkannya namun yang terjadi malah diluar dugaan. Gadis itu terkejut saat melihat seorang lelaki sedang menghadap kearahnya sambil memegangi kedua pundaknya.

"A, apa-apaan lo!" Jerit gadis itu membuat Louis juga sama terkejutnya dengan gadis itu.

***

TBC

Anyeong chingu-ya!!. Ketemu lagi di MSSGF. Seneng deh rasanya kalo aku bisa updet. Apalagi kalo setiap updet ada yang ngevote ato ngecomment cerita ini. Rasanya kayak ada ribuan kupu-kupu di perut gue. Ciah alay...

Tunggu terus kelanjutan cerita ini ya. Dan ditunggu juga ya Vote+commentnya!!

Sampai jumpa di cerita selanjutnya!!!

Bye bye !!

😍😍😍

My Sixth Sense GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang