Hai aku update lagi nih, jangan lupa vomment yaa :* semoga kalian suka sama ceritaku ya :* Maaf yaa kalo masih banyak yang typo, maklum masih amatiran :D
***
Ketika Lina sudah berada di dalam kamarnya. Lina melempar tasnya kesembarang arah, merebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya. Ia merasa lelah, tenggorokannya terasa kering. Lina bangkit mengambil air di atas nakas dan meminumnya.Lina kembali merebahkan tubuhnya. Memejamkan matanya menghilangkan rasa lelah yang bersarang di dalam dirinya. Tanpa melepaskan seragam sekolahnya terlebih dahulu.
Seketika ingatan tentang kejadian di sekolah tadi memenuhi kepalanya. Ketika ia dibuat kesal setengah mati oleh Rizky.
Rizky Pramayudha
Lina membuka matanya menghela nafas berat.
“Hufft, baru hari pertama masuk sekolah gue udah di buat kesal kayak gini, gimana kalok udah lama gue bisa gila”. Gumam Lina frustasi
Waittt, kok gue mikirin dia? Nggak ,ini nggak benar. Batinnya.
Kemudian bangun dari tampat tidurnya sambil mengacak rambutnya frustasi.
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari depan kamarnya. Lina bangun dari tempat tidurnya melihat siapa yang mengetuk pintu.
“Kak Lilin,” teriak anak laki-laki bernama Kiki yang berada di depan pintu Lina sambil mengayunkan kedua tangannya di depan Lina tanda minta di gendong. Melilhat kelakuan adiknya yang tidak pernah berubah membuat Lina senyum sendiri. Kemudian membungkukan badannya untuk menyamakan tingginya.
“Hai kesayangan kakak” sapa Lina sambil mengacak rambut adik kesayangannya yang baru berumur tiga tahun. Kemudian beralih mencium kepala adiknya.”Ada apa hem? Mama mana? Kiki sama siapa kekamar kakak?” tanya Lina mencubit kedua pipi gembul adiknya.
“Mama ada di bawah kak Lilin, kak Lilin di suluh tulun sama mama. Kiki sendilian dong ke kamal kakak, Kiki hebat kan ??.” jawabnya bangga dengan suara cadel khas anak kecilnya yang terdengar sangat menggemaskan.
“Lain kali kalo mau ke kamar kakak, Kiki jangan naik sendiri oke?” ucap Lina sambil mengacungkan ibu jarinya.
“Oke.” jawabnya sambil tersenyum.
Lina pun menggendomg adiknya sambil menuruni anak tangga menuju lantai bawah. Kebetulan kamar Lina berada di lantai dua.
"Tumben mama udah pulang jam segini biasanya juga ntar malem baru pulang ?" Lina menyapa mamanya dan dibalas dengan senyuman manis.
“ Iyaa tadi kerjaan mama udah selesai jadi bisa cepet pulanya, gimana sekolah baru kamu? Nyaman?.” ucap Melani mama Lina dari dapur menghampiri Lina sambil membawa cupcake kesukaan Lina.
“Iya nyaman kok Ma.”
Apanya yang nyaman? yang ada di bikin kesel mah ada Ma. Batin Lina
“Alhamdulillah. Mama senang dengarnya. Oh ya sayang tadi Pak Asep bilang ke Mama kalo Lina udah pulang duluan, benar?.”
“Hmm iya Ma, tadi Lina pulang sama temen.”
“Cowok atau Cewek?.” tanyanya menggoda.
“Issss Mama kepo.” jawab Lina malu. Kemudian langsung pergi menuju kamarnya.
***
“Ki gimana kemarin?” tanya Andra di sebelah Rizky penasaran sambil menepuk bahu Rizky.Sedangkan di depan mereka tepatnya diatas meja. Terdapat dua sejoli siapa lagi kalo bukan Rafa dan fadli.“Hmm gimana ya? ucap Rizky pura-pura berfikir menaruh tangannya di dagunya. Ia sengaja menggantung kalimatnya agar membuat teman-temannya penasaran.
“Eh somplakk buruan jangan buat kita penasaran.” ucap Andra menjitak kepala Rizky.
Rizky melirik ketiga temannya. “Biasa aja si.” bohong Rizky memasang muka sebiasa mungkin agar teman-temannya tidak menaruh curiga.
“Beneran biasa aja? Kita berdua liat lo Ki.” sahut dua sejoli bersamaan sambil menaik turunkan kedua alisnya seraya tersenyum menggoda. Jelas-jelas mereka lihat bagaimana Rizky salah tingkah ketika mendekati Lina di dalam mobil.
“Liat apa? Sok tau lo berdua.”
Flashback on
Fadli dan Rafa mengikuti Rizky dari belakang saat membawa Lina menuju parkiran sekolah, kemudian menurunkan Lina ke dalam mobilnya. Sedangkan Andra masih ada urusan rapat osis.
Fadli berjalan mengambil mobilnya yang berada disebelah mobil Rizky. Langkahnya terhenti ketika tidak sengaja melihat pemandangan disampingnya. Ketika Rizky dengan gemasnya mengacak rambut Lina membuat mereka berdua jadi salah tingkah. Fadli yang melihat hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.
“Fad liatin apaan lo?.” ucap Rafa dari belakang. sontak membuat Fadli terkejut.
“Anjiirrr ngagetin aja lo, kayak jailangkung datang nggak dijemput eh udah dibelakang gue aja.” Mendengar ucapan fadlil membuat Rafa terkekeh. ”Lo liat tu” tunjuk Fadli yang tengah memperhatikan Rizky dan Lina. Ingin memperlihatkan pada Rafa.
“Iya gue udah liat.” Sahut Rafa melihat kearah fadli sambil terkekeh.
Flashback off
DAMN. Rizky menjadi salah tingkah sudah ketahuan oleh dua sahabatnya. Ia sudah tidak bisa bohong lagi, semuanya udah kebongkar. Melihat Rizky salah tingkah Andra hanya menggelengkan kepala seraya tersenyum melihat Rizky.
***
Lina, Karin, Sabil, dan Winda sedang asik duduk di taman sekolah melepaskan rasa lelah meraka. Karena sedari tadi mengajak Lina keliling sekolah sesuai dengan janji mereka.“Adem ya disini?” ucap Lina memandang tiga sahabatnya seraya tersenyum.
“Emang Lin, disini emang adem banget” timpal Karin.
“Taman ini tempat favorit kita bertiga loh Lin” sahut Winda tersenyum.
“Nah sekarang lo sahabat kita, jadi taman ini akan jadi tempat favorit kita ber-empat.” ucap mereka bertiga. kemudian memeluk Lina.
Mendengar ucapan ketiga sahabatnya membuat Lina terharu. Tetesan bening dari mata Lina jatuh begitu saja, membasahi wajah cantiknya.
“Ya udah ayo balik ke kelas.” ucap Lina mengajak ketiga sahabatnya sambil menghapus air matanya.
Lina dan sahabatnya berjalan menaiki tangga menuju kelasnya. Tapi tubuh Lina tiba-tiba di dorong dari belakang mengakibatkan dirinya terhempas ke tembok. “Aww pekik Lina.”
“Itu hukuman buat lo berani ngedeketin Rizky !!” ucap Angel menjambak rambut Lina.
“Lo apa-apaan hah?” teriak Karin mendorong Angel. Supaya tangan Angel lepas dari rambut Lina.
“Berani banget lo dorong gue.” teriak Angel tak kalah lantang dari Karin. Sambil menjambak rambut Karin. Tak mau kalah Karin juga membalas menjambak rambut Angel. Mereka kini dengan cepat menjadi pusat perhatian orang-orang.
“Karin udah karin.” ucap Lina menengahi Karin dan Angel. Berbeda dengan Winda dan Sabil yang diam mematung tidak berani ikut menengahi. Kemudian dengan sengaja Angel mendorong Lina. Mengakibatkan tubuh Lina terhempas ke tembok untuk kedua kalinya.
LINAAAAAA..
TBC

YOU ARE READING
Complicated LOVE
Ficção Adolescente( Cover by @Retno_apriani) Dua orang remaja berlainan jenis itu sedang asik duduk di sebuah bangku taman. Menikmati kesejukan dan melihat anak-anak kecil bermain dengan riang tanpa beban. Dan kedua remaja itu pun juga berpikir lebih enak menjadi se...