Dan tidak sengaja mata Rizky melihat Lina berjalan beriringan dengan orang yang ia kenal dan tengah tertawa lepas. Tanpa Andra sadari, bahwa sedari tadi Rizky terus memandang gadis yang tengah berjalan bersama seorang laki-laki itu.
Gue bisa bohong, bilang ke yang lain kalo gue nggak suka sama lo. Tapi gue nggak bisa bohong sama hati gue kalo gue cemburu liat lo senyum dan ketawa bukan karena gue.
Rizky memilih tidak melanjutkan langkahnya menuju kelas hanya karena melihat Lina dengan laki-laki lain. Alhasil Andra yang tidak memperhatikan Rizky berhenti, terus melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Dan saat akan sampai kelas Andra merasa heran dengan Rizky yang diam tak bersuara. Saat Andra membalikkan badan ternyata Rizky sudah tidak ada di belakangnya.
"Anjir pantes aja gak ada suara, ni bocah kemana sih? pergi gak bilang-bilang" cerocos Andra.
Sementara di sisi lain, Rizky memilih untuk menyusul lina.
Ia pun melihat Lina sedang asik berbicara dengan laki-laki tadi. Entah apa yang dibicarakan sehingga Lina bisa tertawa seperti itu. Hal itu membuatnya merasakan sakit dalam hatinya, seperti rasa tak rela. Ingin sekali rasanya ia menghampiri Lina dan membawanya pergi dari sana sekarang juga. Namun yang bisa ia lakukan hanyalah melihat kejadian itu dari jauh.
***
Rizky mencoba untuk fokus mengerjakan tugas biologi yang diberikan oleh pak Holid. Namun Rizky tetap tidak bisa fokus. Rizky terus saja kepikiran tentang Lina dengan laki-laki tadi.Sedangkan di sisi lain Fadli yang tengah asik dengan hanphonenya. Menghentikan aktivitasnya sejenak. Kemudian melirik kearah Rizky.
"Ki kenapa lo?" tanya Fadli yang sedari tadi melihat sahabatnya ini tidak konsentrasi mengerjakan tugas.
"Gue kepikiran sama Li-" Rizky langsung menghentikan ucapannya. Hampir saja dirinya kecoplosan.
"Li? Li siapa? Linda maksud lo?" kekeh Fadli. Setelah itu Fadli kembali menghadap ke depan. Bukanya mengerjakan tugas, Fadli malah asikk kembali dengan handphone miliknya.
PLETAK...
Satu pukulan mendarat di kepala Fadli. Membuat Fadli meringis kesakitan.
Karena mendengar ucapan ngaco Fadli. Rizky langsung mendekat dan menjitak kepala Fadli.
"Ngapain juga gue mikirin Linda. Yang ada nanti si Rafa marah lagi sama gue" kekeh Rizky.
Fadli menoleh ke arah Rizky. Bukan Rafa tapi gue Ki. Batin Fadli sambil tersenyum.
"Eh Fad, gue mau ngomong serius nih" Rizky menatap Fadli intens.
Fadli yang di tatap seperti itu menaikkan sebelah alisnya, seutas senyum menghiasi bibirnya.
"Lo mau ngomong apa sih Ky? Perasaan hidup lo nggak ada yang serius" canda Fadli membuat Rizky langsung memutuskan pandangnnya.
"Anjir lo Fad, gue serius kali ini"
"Iyaiya lo mau ngomong apa sih pake serius segala?"
Rizky menghembuskan nafas sejenak. Sebenarnya Rizky ragu mau minta tolong sama sahabatnya yang satu ini. Secara Fadli mulutnya nggak bisa jaga rahasia.
"Gue mau minta tolong, lo nanti siepin mikropon sama gitar ya di tengah lapangan"
Fadli mengernyitkan keningnya mendengar permintaan Rizky.
"Udah lo jangan kayak orang bingung gitu, lakuin aja apa yang gue suruh" ucap Rizky melihat Fadli tampak berfikir.
Mendengar ucapan Rizky, Fadli hanya mengangguk.
YOU ARE READING
Complicated LOVE
Novela Juvenil( Cover by @Retno_apriani) Dua orang remaja berlainan jenis itu sedang asik duduk di sebuah bangku taman. Menikmati kesejukan dan melihat anak-anak kecil bermain dengan riang tanpa beban. Dan kedua remaja itu pun juga berpikir lebih enak menjadi se...