4

23 4 14
                                    

Apa yang dilakukan Tanisha untuk kedepan nya?


Tanisha hanya memikirkan bagaimana dia menjalani hidup dengan apa adanya, tidak ada sesuatu yang akan dilakukannya. Ya mungkin dia hanya mem fokus kan ke kuliah nya saja

Kini tak terasa Tanisha sudah memasuki semester kedua. Hari demi hari Tanisha telah lewati dengan banyak hal. Saat Tanisha sedang berbaring di kasur nya tiba-tiba ponselnya bergetar tak disangka ada pesan masuk dari ponselnya

Kring.... 🔊

"Tan"

"iya?"

"aku minta maaf ya kalo ada salah"

"hah minta maaf kenapa? Ada apa sih. Aku tegang loh"

"yaa yang itu. Tau aja kan"

"apa?"

"jadi, Syifa nge chat aku. Dia bilang kamu suka sama aku dan dia juga bilang kalo kamu ngerasa gak diistimewa in. Yaa aku minta maaf ya bukan aku yang gak mau ngeladeni kamu atau sebagai nya layaknya seperti orang lain, bukan nya aku ingin menjauhi juga. Aku takut zina mata, soalnya dosa juga kan liat mata yang bukan mahram nya. Syifa juga ngaku kalo dia suka tapi sebatas kagum aja katanya. Hmmm memang benar ya apa kata Syifa? "

"iya.... Aku memang sayang sama kamu :)"

"makasih"

"Loh kok makasih :v"

"iyaaa gimana yaaa..."

"gimana apanya? Bilang aja dong jangan kode terusss_-"

" Disamping aku menjalankan perintah agama,tapi aku juga memikirkan tentang itu"

"jadi...???"

"ksvckdbdbfowbcksbeocgeb"

" lah kok :v"

"jujur aja, fat :)"

"aku malu"

"lah kok malu %-)"

"tapi jangan mikir yang macem-macem ya"

"eh inget loh aku gak mau pacaran ya ;) cuman aku mau memperdalam sifat kamu aja :v"


" iya aku paham kok"

"hmmm aku bukannya aku terlalu berharap atau semacamnya, kamu juga punya perasaan yang sama ya :)"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hmmm aku bukannya aku terlalu berharap atau semacamnya, kamu juga punya perasaan yang sama ya :)"

"hmmm aku bukannya aku terlalu berharap atau semacamnya, kamu juga punya perasaan yang sama ya :)"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"i-iya... Aku juga sayang sama kamu karena kamu juga sayang sama aku"

"tapi kita gak bisa berdekatan , kamu paham kan"

"iya. Jadi, kita gak papa kan cuman sebagai teman?"

"iya gak papa kok :D"

":)"

":)"

"hmmm mau bilang apa ya :v"

Seketika chat itu langsung dibaca oleh Refat , Tanisha kaget ketika chat dia langsung dibaca namun chat itu tidak dibalas. Tanisha berpikir kalo Refat sedang sibuk lalu Tanisha menutup ponselnya. Selang beberapa menit chat itu masuk

"hayo mau bilang apa :D"

Tetapi Tanisha mengabaikannya dan Tanisha bingung dan semakin bingung, entah apa yang akan dilakukan nya jika bertemu dengan Refat


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sebulan kemudian, kini Refat tidak bisa dihubungi semua pesan tertolak dan tidak ada balasan. Tanisha bertanya - tanya ada apa dengan Refat.

Dan ternyata ada salah satu teman Refat yang membicarakan tentang chat Refat dan Tanisha itu. Sambil lewat, Tanisha mendengar kalo Tanisha di blokir sama Refat.

Saat mendengar itu, Tanisha langsung berlari dan mendatangi Syifa di kelas

"Syifa....aduh Syif... Ternyata bener" ujar Tanisha dengan nafas yang terpenggal-pengal itu

"bener apa nya, ca...?" tanya Syifa

"Gua di blokir sama Refat :(" balas Tanisha

"hah?!?! Gimana bisa" tanya Syifa lagi

"yaaaa mana gua tau, tapi ya aku denger - denger katanya ponselnya Refat saat itu sedang di tamgan kaka nya, mungkin kaka ny gak suka aja liat Refat chat an sama gue :(" sahut Tanisha

"yah.. yang sabar ya" ujar Syifa

"hmmm ya ya ya" sahut Tanisha dengan pasrah

Satu minggu setelah kejadian itu, kini Refat menghubungi Tanisha

"Tan.."

"aku minta maaf ya kemarin kamu nge chat kan"

"iya"

"sorry ya, soalnya gua bikin akun baru di LINE jadi pesan-pesan ke hapus semua"

"oh iya gk pp kok"

Lambat laun, kejadian itu malah membuat hati Tanisha hancur. Apakah yang dia lakukan selama ini salah. Ya mungkin saat Tanisha mengakui bahwa ia telah memiliki perasaan, malah membuat harga diri Tanisha merendah. Tetapi selama ini orang hanya bisa memandang Tanisha sebelah mata

"Astaga.... Kalo jadinya gini, harus nya aku diem aja saat Refat nanya perasaan gue... Arghhh T_T" Tanisha yang hanya bisa mengucapkan dengan bahasa yang mungkin hanya orang tertentu bisa menerjemahkan bahasa nya itu.

Tanisha langsung menghempaskan badan nya ke kasur dan hanya bisa memeluk sebuah boneka. Sedari menangis, yang malah membuat nya lelah dan langsung terlelap






To be countined

Jangan lupa vote+komen ya teman-teman 😊 saran nya ditunggu. Isi aja di kolom komentar kalo ada saran buat cerita aku

See u 🌠

Remembering His NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang