Sidang

12 0 0
                                    

Tiba hari dimana Tanisha melakukan sidang tugas akhirnya itu, panas dingin yang dirasa tak kalah membuat rasa takut Tanisha jika harus bertemu dengan Refat

Kikuk saat melihat nya, mungkin ini berlebihan tapi sungguh Tanisha tidak ingin melihat nya lagi. Kejam juga tidak tapi memang sepantas nya

Jika kita tidak salah, mengapa harus disalahkan (?)
-Tan

"Tan gua gugup sumpah" gerutu Syifa

"Wajar lah, kan kita udah usaha jadi kita berdoa aja" sahut Tanisha seraya menyemangati teman teman yang lain juga

"Gua ga suka nunggu-!" ucap Risha

"Wah, ini menyangkut nyawa loh berani banget lo Rish" ujar Fahry

"Ih lo siapa coba, tiba- tiba aja ada" muka kesal yang dipasang Risha ternyata tidak ampuh membuat Fahry menjauh dari hadapan nya

"Emmm gitu amat" senyum Fahry kepada Risha

"Apaan sih, pergiiiiii" Risha yang mendorong Fahry

"Cieeeee" sahut Tanisha sambil tertawa
"Tumben nih ribut, kek deket amat" susul Tanisha lagi

"Diem-!" Risha sudah sangat kesal dan pergi dari tempat tunggu yang menyeramkan

"Ehhhh, Rish" Syifa menyusul Risha yang berlari seakan ingin meminta perhatian Fahry

Tanisha yang sudah menduga jika Risha memiliki perasaan kepada Fahry, rasa nya agak aneh karena kenapa harus Fahry dan kenapa dia mau sedangkan Risha tau jika Fahry itu jahat (?)

Sekarang Tanisha sudah dipanggil ke dalam ruangan itu, dimana Tanisha mulai gugup untuk melihat keputusan nya itu

30 menit berada dalam ruangan itu, akhirnya Tanisha keluar dengan membawa map. Refat yang berdiri disebelah kanan pintu membuat Tanisha terkejut dan langsung mengambil langkah ke kiri agar menepi untuk melihat apa yang ada di dalam map itu. Tetap tidak berani dan memutuskan untuk membuka bersama dengan anggota 'kesyilauan' lain nya

Ketika semua anggota sudah memegang map itu, semua mulai mencoba memberanikan diri untuk melihat nya

"Bismillah" ucap Tanisha memberi tanda memulai untuk membukanya

*boom*

Akhirnya gelar yang ditunggu itu pun sudah dimiliki mereka, kini Tanisha berpikir untuk melanjutkan studi S1 nya di Universitas Skenter

Setidaknya Tanisha sudah tenang karena tidak melihat Fahry maupun Refat, mungkin dari sini awal cerita baru dengan suasana yang baru

That's all (?)
perihal sidang perasaan bagaimana (?)

Nope-!
-Tan

Mattane ☘️
Special thank for someone who always support me  ♡

Remembering His NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang