"Pagi yang cerah"
Ucap Tanisha dalam hati
Pagi ini cerah, namun perasaan ini tidak bahkan aku tidak mengerti "kenapa aku harus memilih?" Tapi.... semua logika ini mengarah kepada egois
-06.00 A.MTanisha bangun dan pergi ke meja makan
Dengan sempoyongan seperti manusia yang masih ingin mengumpulkan nyawa nya*BRAKKK*
"Hussshhhh.... sudah gelas keberapa yang aku senggol setiap aku bangun tidur, untung saja tidak pecah" gerutu Tanisha dengan artikulasi yang tidak jelas
Tanisha mengambil segelas air putih dan duduk di meja makan
"Sebaiknya aku tidak memilih kedua nya, aku ingin hubungan pertemanan ini tetap berjalan dengan baik" ucap nya dalam hati.Tanisha kembali ke kamar dan membuka ponsel nya, membuka aplikasi dimana Tanisha bisa berkomunikasi dengan Refat maupun Fahry
*poppp*
Notifikasi dari Fahry, dengan sebuah pesan singkat yang mengungkit perasaan takut itu"Tan"
"Apalagi sih :("
"Gimana? Apa pilihan mu sekarang?"
"Aku ga bisa ry"
"Apa alasan kamu?"
"Aku ga bisa."
>ketuk profil > blokir
"Kenapa harus se pagi ini sih badmood nya"
Gerutu Tanisha dalam hati→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→→
09.00 A.M
Tanisha sudah siap ke kampus dengan seragam nya, untuk mengawali hari nya itu Tanisha merasa berat karena harus bertemu dengan dua orang laki-laki yang masih menjadi sebuah pilihan"Aku harus bersikap biasa saja tanpa menghiraukan mereka berdua" Ucap Tanisha dalam hati
Ketika aku harus memilih bahagia atau tersakiti, aku tidak bisa memilih keduanya
Kenapa ?
Karena tanpa keduanya aku dapat kehilangan semuanya
Entah aku yang terlalu egois, atau itu memang kenyataanya.
...
Hei hei heiiii~ baru up nih ;) gpp kali ya aku up nya random time gini wkwk
Jan lupa vote + share ke temen temen kalian
Untuk saran dan kritik kalian bisa ketik di kolom komentar heheh
Mattane ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Remembering His Name
Teen Fiction"jika kau anggap bahwa pertemuan adalah awal dari perpisahan. Yakini jugalah bahwa sebenarnya perpisahan adalah awal dari keindahan dalam pertemuan yang selanjutnya. Jika nyatanya dia memang bukan jodohmu? Tentu akan ada takdir yang menuntutmu hidup...