Trust ( EXO X BLACKPINK )

14

Hari ini masih sama seperti hari hari sebelumnya. Apakah kalian masih ingat jika Kai masih mendapat tugas untuk menyempurnakan nilai bahasa inggrisnya? Yah, sudah hampir 2 minggu ini Jennie menjadi tutornya. Tidak setiap hari memang, hanya pada akhir pekan mereka akan bertemu dan belajar bersama.

Seperti hari ini,

"Annyeong, Kai!" Sapa Jennie bersemangat saat dia sudah sampai didepan rumah Kai.

Mereka memutuskan untuk belajar dirumah Kai karena ini adalah akhir bulan, dan kalian pasti tau kalau akhir bulan adalah masa masa kritis bagi dompet tercinta. Jadi mereka memutuskan untuk tidak kemana-mana.

"Annyeong Jennie, masuklah"

"Apa kau sedang sendirian dirumah?" Jennie bertanya setelah mendudukkan dirinya disofa empuk itu.

"Ani, ada Chanyeol dan Suho hyung diatas. Tapi kurasa mereka masih tidur sekarang" Jennie mengangguk. Kai berjalan kekamarnya dan mengambil beberapa buku yang ada kaitanya dengan bahasa inggris kemudian keluar dan menghampiri Jennie yang sedang sibuk mengagumi rumahnya.

"Jangan terus-terusan memandangnya, jika kau jatuh cinta jangan salahkan aku"

Jennie menatap Kai jengah. Dia menyesal sudah menganggap Kai manis pada saat ia kecil, tapi nyatanya dia begitu menyebalkan saat  sudah dewasa.

'Cih, mereka sangat berbeda padahal mereka orang yang sama' - Jennie

"Sudahlah, kau mau belajar atau mau membanggakan ketampananmu yang sama sekali tidak tampan itu ha?"

"Aishh, untung kau tutorku sekarang" Ucap Kai memulai pembelajaran mereka hari ini.

***

Tap..

         Tap...

                     Tap....

Terdengar suara langkah menuruni anak tangga. Kai dan Jennie yang sedari tadi fokus dengan bukunya masing masing masih tidak menyadari adanya 'Orang ketiga' tepat dibelakang mereka.

"Wah, dongsaengku sangat rajin sekarang ya" Suho tersenyum.

"Yak hyung, kau mengejutkanku saja"

"Ahaha, mian mian. Oh ya, aku mau keluar dulu, Jennie tolong jaga adikku yang bandel ini sebentar ya. Dan kau Kai jangan nakal. Jika kalian lapar paman Namjoon sudah menyiapkan makanan dibelakang. Dan ingat jangan macam-macam, aku tidak mau mendengar kabar aku mendapat keponakan baru saat aku pulang nanti, annyeong"

"YAK HYUNG!" / "YAK OPPA!" Teriak mereka bersama, dan Suho hanya terkekeh sambil keluar rumah dan menuju garasi untuk mengambil mobil kesayangannya.

***

SUHO POV.

"Hari yang cerah" Gumamku setelah hampir 10 menit aku berkendara menuju ketempat yang menjadi lokasi pertemuanku dengan seseorang.

Aku masih merindukannya.

Aku menghela nafas saat bayangan Irene melintas dipikiranku. Mungkin sudah saatnya aku untuk melupakan. Melupakan orang yang hingga saat ini menghilang.

Tapi itu sulit_-

Tapi aku akan mencoba

Kim Suho, hwaiting!

Aku menghentikan mobilku saat sudah sampai ketujuan. Sebuah Cafe. Aku suka interiornya, klasik namun elegan. Segera setelah itu aku turun dan menuju kesalah satu meja.