Joohyun sama sekali tidak tahu apakah dia harus merasa senang karena pada akhirnya resolusinya tahun ini untuk pergi ke luar negeri dapat tercapai, atau merasa sedih karena satu minggu yang ia bayangkan tanpa melihat kehadiran bosnya selama seminggu penuh malah tergantikan dengan dirinya yang harus menemani Kim Suho melakukan business trip di Singapore. Berdua saja!
"Pak, kenapa harus saya? Bukannya rencananya Mas Kyungsoo yang temani bapak?"
Adalah kalimat pertama yang diucapkan Joohyun begitu pagi ini dia datang ke apartemen bosnya untuk mengurus segala keperluan pribadi maupun internal dan administrasi kantor beliau.
"Kenapa? Kamu menolak?"
Joohyun meringis membenarkan, tapi dia hanya berani berkata dalam hati saja, "Bukan begitu, Pak. Biasanya yang handle beginian kan Mas Kyungsoo, bukan saya. Saya takut salah-salah."
"Ya bagus, kamu bisa belajar sekalian."
"Berarti selama di Singapore, saya yang buat jadwal agenda bapak?" tanya Joohyun hati-hati. Karena masalah pengaturan jadwal hanya wewenang Mas Kyungsoo saja yang notabenya menjadi sekretaris utama lelaki itu.
"Menurut kamu siapa lagi? Pak Shindong?" Pak Shindong adalah sopir kepercayaan Kim Suho yang sudah bekerja pada beliau selama lebih dari lima tahun.
"Saya serius, Pak."
"Kamu pikir saya nggak serius?"
Joohyun menghela napas begitu menangkap tatapan tajam bosnya. "Tapi saya belum genap satu bulan kerja dengan bapak, saya merasa belum mampu. Apalagi ini lingkupnya sudah internasional." jawab Joohyun jujur.
"Cuma kamu yang tahu detail tentang acaranya. Kamu pikir Kyungsoo lebih mampu dari kamu setelah hampir seminggu absen waktu itu?"
Bagaimana Joohyun tidak berpikir seperti itu, baru saja kemarin bosnya memarahinya habis-habisan karena insiden 'alergi bau bunga mawar'. Kalau seseorang sudah mengkritik kinerjanya, rasanya kepercayaan diri Joohyun langsung anjlok dalam sekejap.
Tanpa menunggu jawaban Joohyun terlebih dahulu, Suho berbalik dan mulai berjalan mondar-mandir kesana kemari, menerima telepon tiada henti. Joohyun langsung mengurus berkas-berkas dan laporan yang perlu dibuat dan dibawa selama meeting. Tidak hanya itu saja, Joohyun juga harus segera menyiapkan keperluan pribadi beliau.
Satu hal yang diketahui Joohyun selama menjabat sebagai personal assistant bosnya selama tinga minggu penuh ini, beliau suka sekali membaca buku Bahasa Inggris dengan tema kepemimpinan dan ekonomi. Akhir-akhir ini, Joohyun sering melihat beliau membaca Blue Ocean Strategy berulang kali.
Saat Joohyun bertanya, "Pak, mau saya bawakan buku yang lain? Kayaknya seminggu ini bapak baca buku itu terus. Saya ada rekomendasi buku tentang market strategy, Pak." Lebih tepatnya, lelaki itu mengulang membaca berkali-kali selama seminggu penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS✔
Fanfiction[sudah dibukukan & tersedia di Playstore.] Bae Joohyun sama sekali tidak pernah menikmati pekerjaannya semenjak menjabat sebagai sekretaris pribadi Direktur Utama di tempat perusahaannya bekerja. Kim Suho, sosok bos gila kerja dan otoriter yang sama...