"Aku disini bukan hanya untukmu Megan"
"Lalu?"
Justin tidak menjawab, hembusan angin malam membuat Megan merapatkan jaketnya ketubuhnya. Gadis berambut pirang dan bermata biru laut itu tetap setia menunggu jawaban dari Justin.
"Apakah ada gadis lain?"
"Ya", Megan berusaha untuk tidak menangis, berusaha untuk tidak menjatuhkan air matanya dihadapan seorang laki-laki brengsek.
"Maafkan aku Megan, aku tidak bermaksud menyakitimu. Dia sangat membutuhkanku. Bisakah kau mengerti?"
"Aku mengerti Justin, lalu apa yang akan kau lakukan? Mengakhiri hubungan ini? Kau tidak tau harus memilih siapa?"
"Ya"
"Jika kau mempunyai pilihan antara aku dan dia, pilih dia. Karna bila kau mencintaiku, tidak akan ada pilihan"
BAKAL LANJUT KALAU ADA YANG MAU HEHE
JANGAN LUPA VOTE!!
Anyways,
Thank you buat kak eva yang ngebantu bikin part yang bagian dirty bc nggak ngerti bagian begituan..
Thank you udah bantu bagian yg ganjal
ŞİMDİ OKUDUĞUN
ALWAYS
FanfictionMeski Jack sudah berusaha keras melarang anaknya (Megan) mendekati pria manapun. Megan tetap membantah larangan itu, karna Megan merasa dia sudah bisa menjaga dirinya sendiri. Sampai akhirnya Megan mengerti, mengapa ayahnya melarang dia untuk mendek...
