2

2.7K 256 18
                                    

Kini Felix dan Jisung sibuk mengelap tembok. Jaemin dan Haechan yang sama sialnya memunguti sampah di halaman depan sekolah. Begini lah letak kedua sekolah yang tidak pernah akur itu, benar-benar berhadapan.

"Jaem, sampah smk penuh tuh" bisik Haechan menunjuk tempat sampah di dekat gerbang turi.

"Wah iya bener. Ambil aja njir biar cepet" mereka berdua pun mendekati gerbang.

Felix dan Jisung yang merasa aneh menoleh bersama. "Ngapain?" Jisung bertanya pada Felix yang menaikkan bahunya.

"Ehem.." Felix dengan kanebo ditangannya menghampiri Jaemin dan Haechan. "Lo berdua ngapain?" Tanya Felix dengan penuh percaya diri.

"Ini...sampahnya biar gue yang buangin hehe. TPS nuspan kan lebih gede" jelas Jaemin.

"Lo dihukum ya? Anjir gak bisa gitu dong.." Felix menaikkan nada bicaranya. "Dih judes banget sih anak esemka. Yaudah nih gue balikin" Kali ini Haechan yang menjawab seraya menyimpan trash bag kedalam tempat sampah.

"Untung aja lo gak gue laporin ke ketua gengster turi, habis lo ntar"

"Laporin aja sana laporin--" Jaemin melotot. "Eh? Serius lo? Gue beneran panggil nih" Jisung maju. "Lagian gak ada pengumuman dilarang ngambil sampah kan? Ribet anjing lo berdua" Haechan ikut maju.

Jarak keempatnya kini sudah berdekatan. Siap untuk saling mendorong kalau saja api sudah menyala.

"Emangnya nuspan gak punya sampah?"

"Iya sampah tuh banyaknya disekolah elo"

"Wah anjing maju lo"

"Ini gue udah maju njing ayo ribut"

"Ayok njing gue gak takut--"

"FELIX!!JISUNG!!" Pak Ago memisahkan mereka dan lagi-lagi memukul pantat Felix dan Jisung.

"Ini kenapa kalian bisa ribut sih?" Alih-alih menjawab, tidak ada seorang pun yang membuka suara.

"Udah sekarang kalian balik ke kandang masing-masing. Bapak beneran bosen hukum kalian berdua. Dan kalian anak nuspan sana balik ke sekolah kalian"

"Iya Pak permisi" Jaemin dan Haechan melihat Felix dan Jisung dengan pandangan tidak suka sebelum akhirnya kembali ke sekolah.

----

"Ada yang namanya Hyunjin?" Hangyul berdiri diambang pintu kelas seraya mengedarkan pandangannya.

Hyunjin yang baru saja ingin tidur menoleh. Ia sudah bisa menebak situasi seperti ini. Dilabrak adalah hal yang sudah tidak aneh baginya. Gimana ya, efek hits sih jadi begini.

"Kenapa kak?"

"Lo Hyunjin?" Hyunjin mengangguk. "Lo ada hubungan apa sama cewek gue Arin?"

Hyunjin tertawa kecil. "Kenapa sih lo bang? Cemburu gue kemaren bareng kak Arin?" Hangyul membuang nafas kasar.

"Santai aja gue gak suka rebut punya orang kok. Kemaren kita gak sengaja ketemu di mcd dan lagi sama-sama sendiri jadi barengan" jelas Hyunjin.

"Lagian kak Arin cerita kok sama gue. Dia serasa gak punya pacar katanya elo sibuk futsal. Mendingan luangin deh waktu buat cewek lo bang. Kak Arin itu sayang sama lo aslinya hehe udah ya" Hyunjin menepuk pundak Hangyul lalu pergi melaluinya dan menuju kantin.

Hyunjin mengecek ponselnya dan memberi pesan pada Arin.

Hyunjin : Kak besok jalan yuk

Hyunjin tertawa kecil. Ternyata hubungan Hangyul Arin sedang retak. Bukannya mengganggu hubungan orang, Hyunjin juga berhak deketin Arin selama Arin bukan istri sah Hangyul. Iya kan?

Haechan memutar bola mata jengah. Jadi kamcong itu gak enak. Haechan menyeruput es kelapa mudanya dan menatap jijik Jaemin dan Hina.

"Inget kan besok hari apa?" Tanya Hina dengan serius.

"Hari jadian kita kan" Jaemin menjawab dengan senyuman. "Inget ternyata kirain lupa"

"Aku mana bisa lupa sih" Haechan menggelengkan kepalanya. "Muka lo biasa aja dong jijik anj-- eh eh liat tuh" Haechan menunjuk kantin kue balok dengan dagunya. Jaemin dan Hina ikut menoleh.

Ada Jeno disana. Jeno yang tahun lalu selalu bersama mereka. Jeno yang tahun lalu selalu ngantin bareng mereka. Tapi sejak naik kelas sebelas Jeno tiba-tiba ngejauh gak tau kenapa.

"Ah udah lah bodoamat" Jaemin meminum es jeruknya. "Sejak jadian sama Siyeon kan tuh anak ngejauhin kita" lanjutnya.

"Kalo aja gak jadian sama Siyeon, si Jeno bakal duduk disini nemenin gue jadi kamcong"

"Alay lo. Makanya punya pacar sana!" Jaemin mendorong Haechan.

"Enggak. Gue gak mau berakhir kaya kalian. Bucin sampe lupa sama sahabat sendiri--" Haechan betulan pergi. Hina mencegatnya dengan jurus traktir tapi Haechan bilang "enjoy your time" yang bikin Jaemin dan Hina semakin merasa bersalah.


Gais maafin aku ship Hangyul x Arin karena aku gatau Hangyul dikapalin sama siapa aja huhu

HOMIES [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang