8

1.1K 142 12
                                    

Pukul tujuh pagi hari Jumat, Jaemin melihat Felix bawa tongkat kaya Harley Quinn. Memang hari ini katanya jam sembilan mau ada tawuran.

Hebatnya, gak ada guru yang terlihat curiga sama sekali. Munpung lagi ada sales rame di ruang guru. Jaemin dan Haechan memutuskan untuk ikut terjun karena ada Felix dan Jisung juga.

Sedangkan Renjun cemas setelah melihat pemberitahuan 30 missing call dari Saeron. Ia tidak bisa berhenti untuk menelepon Saeron kembali. Gerak tubuhnya gelisah dan sebentar lagi bel masuk berbunyi. Ada apa dengan Saeron?

"Eh halo Seungmin! Lo dapet telepon dari Saeron??"

"Hah? Enggak kok. Emang Saeron kenapa?"

"Ya itu, gue juga gak tau. Gue khawatir sumpah. Lo bisa samperin Saeron gak? Gue mau ada ulangan ekonomi"

"Gue juga mau seleksi osn fisika, Ren"

Keduanya berpikir. Sampai bel masuk benar-benar berbunyi, Renjun menutup telepon dan berlari keluar kelas.

Setelah panggilan dengan Renjun berakhir, Seungmin jadi ikut gelisah. Sekarang ini ia sedang dalam suasana penting untuk masa depannya. Pertemuan pertama para peserta osn dari tunas mandiri dan nusa harapan. Seungmin bersama Chaeyoung dan dari sekolah tetangga ada Nakyung dan Jinyoung.

Seungmin hanya bisa berdoa saat ini.

_____

Felix dan Jisung keluar kelas untuk memberikan senjata yang diminta Hangyul. Sebenarnya mereka diizinkan untuk tidak ikut tawuran karena sudah membawakan senjata. Jadi Felix dan Jisung nyantai aja.

Di jalan, mereka bertemu Ryujin dan sahabatnya Heejin dari kelas tata busana.

Wajah Ryujin masih kusut karena tupperware. Suasana hatinya kacau karena tidak mendapat uang jajan. Hal itu membuat Jisung merasa bersalah. Tapi ia terlalu ragu untuk mengakui kesalahannya.

Hangyul dan Lucas sekarang sedang berhadapan dibatas garis kuasa masing-masing. "Gue gak nyangka gue bakal berantem sama lo" ucap Hangyul pada teman sebangkunya saat smp, Lucas.

"Iya gue juga gak nyangka. Soalnya lo bukan tandingan gue"

"Semuanya udah pada tau kalo tawuran ini tuh udah kaya tradisi sekolah kita"

"Udah ah lo bacot kapan ni kita mulai?" Lucas mengepalkan tangannya.

Hangyul mengangguk. "Yauda ayo sini maju njing!"

Jaemin dan Haechan yang berada di paling belakang meloncat-loncat melihat apa yang tengah terjadi. Kenapa di depan sunyi? Ini udah mulai apa belom sih tawurannya?

"Anjing sumpah lo berdua ngapain iket gue kaya gini lo berdua bikin gue emosi sampe ngomong anjing" Nancy sibuk mengumpat.

Haechan memdengus kesal. "Udah diem. Lo itu umpan"

"Awas kalo gue kenapa kenapa gue kutuk anak lo berdua botak semua"

"Nan, ssutt!" Jaemin malah menutup mulut Nancy dengan lakban ala-ala penculik di film Sherina.

Jisung lagi beli cilok. Felix yang nunggu dikelas asik nonton Ryujin sama Heejin curcol soal tupperware ilang.

Felix mulutnya gatal ingin ngomong kalo tupperware Ryujin ada di Jisung.

"Lo tau gak sih lagi makan malem aja emak gue tuh bahas tupperware yang ilang itu gue jadi gak nafsu makan" Ryujin cemberut.

"Heh heh" Ryujin dan Heejin menoleh pada Felix.

"Emm anu gue tau tupperware lo dimana"

"Hah?? Sumpah?? Dimana dimana?"

"Drrrttt!!" Felix malah mendapat telepon dari Nancy.

"Bentar ya-- halo Nancy? Kenapa? Lo tembus lagi?"

"Haiii sayang!!!" Suara Jaemin muncul.

"Haha eh kutil! Gue tau lo dibelakang pasukan lo kan? Buruan sini menyerah duluan sebelum cewek lo abis"

Felix menjauhkan ponsel dari telinganya dan menoleh pada Ryujin Heejin.

"Ntar, emang gue punya cewek? Ada yang tau cewek gue siapa?"

"Hih goblok lo yang pacaran masa lo lupa"

Felix kembali pada teleponnya.

"Ntar sob. Lo salah paham--"

"Apa sih lu mau mengelak Nancy bukan cewek lo supaya lo tetep ikut tawuran? Yauda kalo gitu Nancy gue jadiin cemilan kucing gue di rumah"

Jaemin mengakhiri telepon. Felix langsung berdiri tapi Ryujin mencegatnya.

"Jawab dulu dimana tupperware gue?!"

"Di itu di si Jisung. Iya Jisung tupperware lo di Jisung. Udah ya." Felix menepis tangan Ryujin dan pergi.

Baru beberapa langkah keluar kelas, Felix bertemu Jisung. "Lo kenapa dah?" Tanya Jisung kaget.

"Nancy tetangga gue yang cantik itu.."

"Heeh kenapa dia?"

"Dicemil.."

"Hah? Ngomong yang bener!!"

"Nancy bakal dicemil kucingnya Jaemin!"

"Jaemin yang pernah ribut sama kita?"

Felix mengangguk.

"WOI JISUNG ANJING LO YA BALIKIN TUPPERWARE GUE!!!" Ryujin dan Heejin mengejar Jisung.

"Bangsat lu ngasih tau Ryujin?" Felix mengangguk cepat.

"Udah ayo buruan cabut setan--"

Jisung dan Felix berlari ke tempat tawuran.

HOMIES [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang