Kim Seungmin

6.2K 644 56
                                    

° Sing For You

" You are my everything..
  Byeolcheoreom ssodajineun
  unmyonge..
  Geudaeraneun sarameul mannayo
  Meomchobeorin nae gaseumsoge
Dan hanaui sarang..
You are my everything "

Entah sudah berapa lama gue berdiri dibalik pintu gladiresik ini.
Awalnya, gue memang akan masuk.
Tapi begitu mendengar seseorang tengah bernyanyi dengan sangat merdu itu, gue mengurungkan niat.
Dan lebih memilih mendengarkannya dibalik pintu ini.

Ketika mendengarkannya, semua terasa damai.
Suaranya lembut dan merdu, ia menyanyi dengan diiringi dengan petikan gitar.
Matanya menutup, menandakan bahwa dia sangat meresapi lagu itu.

Gue hanya tersenyum tipis ketika mengetahui bahwa yang sedang menyanyi itu adalah Seungmin.
Pria kelas 12 A itu adalah kakak kelas gue.
Bernama lengkap Kim Seungmin.

Seorang yang berwajah adem, lucu, dan tentunya tampan.
Berperilaku baik pada siapapun yang ia kenal.
Dan suatu kemampuan yang ia miliki.
Suaranya yang sangat merdu.
Tak heran jika ia banyak digilai setiap wanita di sekaloh gue.
 
Tapi, banyak yang merasa patah hati ketika mendengar kabar bahwa Seungmin telah mempunyai seseorang yang menempati hati nya.
Yang tak lain adalah sahabat gue sendiri. Saeun.

Sakit memang, orang yang kita sukai ternyata menyukai sahabat sendiri.
Gue selalu bilang, kalo gue sama sekali gak ada perasaan apapun ke Seungmin, bahkan gue mendukung sahabat gue.

Tapi nyatanya,

Gue gak bisa membohongi diri gue sendiri kalau gue sudah terlanjur menyukai Seungmin.

"Y/n?" Suara itu membuyarkan lamunan gue.
Gue mengerjap.
"E..eh? I..iya kak?"
Katakan jika gue kelihatan bego saat ini.
Seungmin tersenyum manis, dan gue hanya gugup menatapnya.
"Ngapain lo disana? Sini masuk.." ajaknya. Gue melangkah perlahan sambil menutup pintu.
Tangan Seungmin menepuk-nepuk bangku yang ada di sebelahnya, mempersilahkan gue untuk duduk di sampingnya.

Gue menelan ludah.

Ini gue disuruh duduk disampingnya kan ya? Gak apa apa?
Gue gak dosa kan?

Setelah berkutat dengan pikiran gue, akhirnya dengan segala keputusan, gue duduk di bangku sebelah Seungmin.

"Jadi.. ada apa?" Tanya nya.
"Ini kak, untuk acara minggu depan.. jadinya mau kayak gimana ya?"

Iya, gue kesini bertujuan untuk menanyakan agenda acara di sekolah gue yang akan dilaksanakan minggu depan.
Dan gue ditunjuk sebagai panitia untuk mendesain panggung juga mendata penampilan-penampilan yang akan di pertunjukkan.
Gue nanya Seungmin, karena dia memang ketua nya.

"Oh itu.. lo udah selesai nge desain panggung kan?" Tanya Seungmin.
Gue mengangguk bangga.
"Data penampilan dari semua kelas?" Tanya nya lagi.
Gue mengangguk lagi.
"Konsumsi?"
Kali ini gue diem, gue gak tau karena masalah konsumsi memang bukan bagian gue.

"Kalau itu, belum tau kak.. Konsumsi kan bukan bagian gue.." jawab gue.
"Ya udah, pulang nanti kita berdua aja yang ngurus itu" ucap nya.
Gue refleks mengangguk, tapi seketika mata gue membulat ketika sadar kalau Seungmin bilang gitu pake kata
Kita berdua . Berdua. Doang. ?

"Hah?" Ucap gue bego.
"Iya, masa mau nunggu mereka? Acara nya tinggal beberapa hari lagi, dan semuanya belum beres gitu?" Seungmin mengerutkan dahinya.
"Kalo gitu, Kak Seungmin pergi nya sama Jaemin atau Saeun aja.. kan mereka dapet bagian ngurusin konsumsi" gue tersenyum tipis.

Jika boleh jujur, gue mau banget nerima ajakan Seungmin nanti pulang.
Tapi, gue juga gak bisa khianatin Saeun sahabat gue.

Seungmin diam, matanya menatap gue datar.
Gue hanya menunduk malu.

IMAGINE - Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang