A/N
Ini kelanjutan dari part Bang Chan,
Ciee kamu married sama Chan~° Ketika cincin itu tersemat di jarimu,
Lantas... apa artinya itu?.
.
.
Senyum gue tak kunjung hilang.
Bahkan mungkin saat gue tertidur pun, senyum gue masih utuh.
Perasaan gue amat sangat senang.Kenapa?
Karena, hari ini.
Adalah hari paling bahagia bagi gue.
Hari paling berharga, yang akan terus gue ingat sampai tua nanti.Hari ini.
Hari pernikahan gue dengan sahabat gue. Chan.
Pria yang dulu gue kira gak akan pernah punya perasaan yang sama dengan gue.
Pria yang gue kira akan tetep menganggap gue sebagai sahabatnya.Sekarang malah akan menjadi suami gue. Menjadi orang yang bakal menafkahi gue.
Memang masih terasa mimpi, tapi ternyata ini kenyataan.
Saat ia datang di malam hari, dengan membawa sebuah cincin di genggamannya, dan mengatakan bahwa ia akan menikahi gue." Gue kesini, mau nikahin elo..."
Perkataan Chan saat itu yang masih terngiang-ngiang di kepala gue.
Gue terkekeh mengingat itu.
"Nah... udah selesaii.." ujar perias itu.
Gue menatap diri gue di cermin.
Polesan make up yang tertata rapih di wajah gue, gue terkekeh lagi.
"Ini, pegang bunganya" kata perias itu dengan menyodorkan sebuket bunga mawar putih ketangan gue.
"Terima kasih banyak..." gue membungkukkan tubuh kearah perias wanita yang lebih tua dari gue itu.Dia tersenyum kemudian mengangguk sambil menepuk bahu gue.
"Selamat ya.. semoga kamu bahagia sama pria pilihan kamu.." ucapnya.
Mendengar itu, gue tersenyum lebar.
Iya, keluarga kecil gue pasti bakalan bahagia, pasti."Mbak y/n? Udah siap kan? Itu udah di tunggu sama Ayahnya... acara nya udah mau mulai..." pria berbaju rapih itu mengingat kan.
"Y/n, semangat!" Ujar perias wanita itu, gue hanya mengangguk dan berjalan kearah luar untuk menemui Papa.Ketika keluar, gue udah melihat Papa gue yang berdiri gagah dengan setelan jas warna putih yang sama dengan konsep pernikahan gue.
Dia tersenyum teduh dan menggandeng lengan gue."Anak Papa cantik banget ih! Jadi keinget waktu Papa nikah sama Mama kamu waktu itu haha.." Papa tertawa geli mengatakannya.
"Pa, y/n degdegan.." ucap gue ketika melihat banyak nya orang yang hadir di pernikahan gue ini.
"Gak usah degdegan, tuh liat.. calon suami kamu udah nungguin.." Kata Papa.Dan benar saja, Chan tersenyum lebar menatap ke arah gue yang mendekat kepadanya dengan di gandeng Papa.
Gue tersenyum tipis.
Chan benar-benar terlihat tampan hari ini, meskipun gue tau kalau dia mah emang ganteng setiap harinya.
Tapi kali ini beda.
Mungkin karena posisi nya kita bakalan sah jadi suami istri kali ya?Chan berdiri tegak, rambut abu nya di sisir rapih, dengan menggunakan jas yang berwarna putih, sama seperti yang di pakai Papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE - Stray Kids
RomanceDisini lo jadi Y/N Dan bias lo jadi.. liat ae entar, makanya baca hehe.. Tolong disaat lo baca ini, pake imajinasi lo..