kerumahku

60 5 2
                                    

"silahkan masuk"aku menawarkan Rudi dan Tenia masuk. "Ya Tuhan...ini beneran rumahmu! besar amat rumahnya. Aduh... Sofanya lembut seperti memegang bulu kucing,hehehe. Aduh lantainya mengkilap bangeet"ucap Tenia sambil merasakan kelembutan sofa. Aku bukannya sombong dan bukan menghina, Tenia itu dari keluarga kurang mampu. Kebutuhan sehari-hari saja pemerintah yang bayarin,jadi maklum aja. "Iya Tenia... langsung ke kamar ku aja atau keliling dulu" tanyaku."keliling keliling aja dulu..." Ucap Tenia semangat. Kami pun keliling rumahku. Dimulai dari taman samping rumah, disana banyak terdapat serangga lucu seperti kupu kupu. Kupu kupu disini warna nya mengkilap sekali, ditambah rumput dan taman yang menakjubkan. Selanjutnya kami ke pondok yang terletak di sudut halaman samping. Sisanya terdapat pondok besar nyaman ditambah kesejukan dari pohon besar disampingnya. Kamipun mampir kesana sambil duduk duduk. Aku memanggil bibi untuk mengambil teh dan menyuguhkan ke Rudi dan Tenia. Next...kami ke halaman belakang, disana terdapat kolam ikan kecil yang disana terdapat ikan mas dan koki, ditambah kebun dan bunga yang warna warni. Setelah keliling keliling kamipun masuk kedalam rumah karena, cuaca mulai mendung. Aku memanggil Bibi untuk menyiapkan makan siang, makanan pun tersaji di meja makan. Makanan yang tersaji sangat banyak, "ya ampun... Nadia ini kamu makan sendiri aja? Biar aku bantu habiskan ya" ucap Tenia semangat. Aku dan Rudi tertawa kecil. Setelah makan siang kami melakukan kerja kelompok atau belajar bersama, setelah itu, Rudi dan Tenia pamit pulang. "Kami pulang dulu ya.."ucap Rudi. "Kapan kapan kami kesini lagi ya..." Ucap Tenia." Iya hati hati..." Aku melambaikan tangan.

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang