"yeaay!" Teriakku di bus. Di bus kami melakukan permainan permainan, bernyanyi,dan ada juga yang konser meski suaranya pas-pasan. Kami bermain lempar Korek api, permainan yang dilakukan dengan mengoper bungkus korek api ke teman sebelah hingga lagunya berhenti ialah yang akan diberi hukuman. Saat permainan itu, ternyata lagu berhenti tepat padaku dan korek api berada di tempatku. Semua orang bersorak dan menyuruhku untuk berdiri. Akupun berdiri, Bu Nina memberikan sebuah mangkok yang berisi kertas kertas kecil yang digulung. Bu Nina menyuruhku untuk mengambil salah satu gulungan kertas. Saat ku baca
"Bilang i love you kepada orang disebelah kirimu". Aku terkejut melihat itu, karena orang disebelah kiri ku adalah...pria itu alias Andika. "Hayoo hayyo.." teriak teman teman ku. "Yah...andaikan aku yang mendapatkan hukuman itu" ucap salah satu temanku. "Nadia..kamu harus sportif ya... Tidak ada alasan untuk menghindar.. oke?" Ucap Bu Nina. "Tapi Bu..". "Ini hanya permainan kok.. jangan di masukkan ke hati" Bu Nina memberikan semangat. Semangat apa ya?. Aku pun duduk dan berbisik, "i lo-lo-love you". Sumpah! Aku sangat malu sebenarnya. Tiba tiba dia menoleh ke arah ku dan mengucapkan "i love you to" setelah itu ia menghadap kearah lain. Aku tau kurasa ia hanya menarik simpati para wanita. Teman teman didalam bus itu tertawa terbahak bahak. Aku hanya diam dan menutup mukaku dengan tas ransel.
Semakin lama semakin bosan...kami hanya diam menunggu sampai.2 jam kemudian...
"Sampai! Ucap Bu Neni, panitia perpisahan kelas 9. Kami semua turun dengan terburu-buru karena tidak sabar. Wah! Kami sudah berada di puncak gunung..whuuu! dingin!
Disana kami bisa melihat kota Bandung dari jauh tapi hanya sebagian karena ditutupi awan alias kabut, dan juga kami bisa selfie. Sangking dinginnya, saat menghembuskan nafas keluar uap uap dari mulutnya. Lihat! Disana terdapat pohon pohon. Pohon yang kulihat tidak seperti pohon kebanyakan,
melainkan pohon yang sudah gundul memiliki es gitu. Disana aku melihat kursi taman. Aku mengajak Tenia untuk kesana. "Ayo..Tenia!" Ucapku dengan bersemangat. "Tunggu...kamu duluan aja aku mau ajak Rudi untuk sama kita" Tenia pun menjemput rudi. Sedangkan aku duduk disana. Tak lama Rudi dan Tenia datang. Kami tidak duduk di kursi nya melainkan di perumputan yang dingin. Rudi membentangkan tikar,.aku dan Tenia menyiapkan makanan yang dibawa dari rumah masing masing. Wow... Sangat banyak...kamipun makan dengan hati senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
you and me
Romanceaku Nadia tisca ibrina biasa dipanggil Nadia, di sekolah aku benar-benar membenci pria yang bernama "Andika Tedyasyahputra". ia pria yang paling "tolol" dari yang ter-"tolol''. yang anehnya... Segala sesuatu yang kami lakukan selalu bersama. seperti...