"Kau ini ,bagaimana bisa terjatuh, ceroboh sekali . Dasar Troublemaker ."
"Hei mengapa kau memanggilku troublemaker !?"
"Kau ini memang troublemaker bukan ?"
.
.
.
.
.
.
"Yamada ! Hentikan tawamu !!"
Lagi, pemuda berkaca mata itu berkata dengan nada keras untuk yang kesekian kalinya . Sedang gadis yang disebut Yamada itu masih saja tertawa meski sudah dibentak berkali-kali oleh pemuda bertubuh tinggi itu .
"Hei kau bisa diam tidak !?"
Lagi, aah entah sudah berapa kali pemuda berkaca mata itu membentak gadis bersurai madu itu .
Sedang keempat orang lainnya masih diam ditempatnya menatap gadis yang masih tertawa itu dengan tatapan -Yamada-sudah-hentikan- . Mereka sudah sangat takut melihat ekspresi pemuda berkacamata itu yang terlihat menyeramkan . Namun tidak bagi gadis bersurai madu itu .
"Hei Nana, mengapa kau senang sekali membuatnya marah ?" Seorang pemuda lain akhirnya anjak bicara, membuat gadis bungsu keluarga Yamada itu menghentikan tawanya
"Maaf ." Ucap gadis bernama Nana masih cengengesan
"Apa ada yang lucu ?!" Tanya seorang gadis berambut panjang berponi yang duduk tepat disebelah pemuda yang baru saja anjak bicara, nadanya terdengar angkuh
"Ku rasa tidak ada ." Sahut seorang gadis lagi dengan wajah datar dan ekspresi kesalnya
"Memang tidak ada ." Jawab Nana kali ini tawanya sudah berhenti dan hanya tersenyum
"Lalu apa yang membuatmu tertawa hingga seperti itu ?!" Tanya seorang pemuda yang lain yang duduk tepat disampingnya
"Tidak ada ." Jawab Nana enteng, ia menggelengkan kepalanya sambil menatap chairmatenya
"Apa kau gila ?" Tanya seorang gadis berponi tadi, dan nadanya meninggi, ia sudah sangat kesal dengan sikap gadis bersurai madu yang duduk diseberangnya
"Tidak juga ." Nana masih menjawab asal pertanyaan si gadis berponi itu, dan itu jlas membuat gadis bergigi kelinci itu naik pitam
"Dasar kau--"
"Sudah hentikan ! Perdebatan kalian tidak penting . Lupakan saja . Cepat kerjakan ini ." Ujar sipemuda berkacamata tadi menengahi kedua gadis yang mungkin akan berkelahi jika tidak ditengahi
Meski begitu, keduanya masih bertatapan dengan tatapan -i-ll-kill-you-
Seorang pria bertubuh tinggi dan berkumis tebal itu masuk kedalam kelas .
"Nakajima, kumpulkan semua buku tugas murid ." Ujar pria berusia 40 tahunan itu pada pria berkacamata yang duduk tepat dibarisan kedua nomor 2
"Baik Sensei ." Sahutnya lalu bangkit
Pemuda tinggi berkacamata itu cukup lancar mengambili buku tugas dari semua murid, hingga ia terhenti disebuah meja .
"Mana buku mu ?" Tanya Kyosuke pada gadis yang duduk itu
"Dirumah . Aku lupa membawanya ." Jawab gadis itu enteng tanpa memandang pemuda tinggi yang berdiri tepat disampingnya
"Apa kau bilang ?! Mudah sekali kau bilang seperti itu ." Ujar Kyosuke berbisik dan dengan nada kesal, tak ingin sang guru menghampirinya apalagi orang lain mendengarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Maker (トラブルメーカー) (END)
Fanfic人騒がせ / トラブルメーカー / Trouble Maker Author : Cetirizines Genre : School-life, Romance, Angst, Fluffy, Non-smut, Chaptered Rating : PG-16 Summary : Seorang gadis bernama Yamada Nana yang berasal dari keluarga pengusaha ternama di Tokyo, bersekolah di se...