Trouble Maker (トラブルメーカー)

637 10 0
                                    

Langit malam Tokyo memang indah . Karena itu, kedua orang itu lebih senang berjalan kaki daripada naik kendaraan . Ya, hanya saat inilah keduanya bisa menghabiskan waktu berdua tanpa ada pengganggu .

Langkah kaki kedua orang itu bersamaan . Padahal keduanya tidak ada aba-aba untuk menyamai langkah mereka yang sudah terlihat seperti tentara inggris berjalan itu .

Tiba-tiba …

"Aahh !!" Ucap gadis bersurai madu itu dengan nada kesakitan . Ya, gadis itu terjatuh . Entah apa yang membuatnya terjatuh .

"Hei jalan yang benar ." Ujar si pemuda tinggi ikut berjongkok dihadapan gadis yang terjatuh itu

Lututnya berdarah .

"Aah sakit sekali ." Suara gadis itu mulai berubah, nadanya sedih menunjukkan bahwa ia memang kesakitan

"Cepat naik ke punggungku ." Perintah pemuda tinggi itu menyodorkan punggungnya

Tanpa babibu lagi gadis bersurai madu itu lalu bangkit dan naik ke punggung pemuda tinggi dihadapannya . Dan melingkarkan kedua tangannya dileher pemuda itu .

Pemuda berkacamata itu bangkit dan mulai berjalan . Kedua tangannya menahan kekasihnya agar tidak terjatuh .

"Kau ini, bagaimana bisa terjatuh, ceroboh sekali . Dasar Troublemaker ." Ujar Kyosuke menahan senyumnya, pandangannya lurus ke depan

"Hei mengapa kau memanggilku troublemaker !?" Nana mencoba menatap Kyosuke dari samping

"Kau ini memang troublemaker bukan ?"

"Lalu mengapa kau menjadi sama seperti Chinen dan Inoo yang memanggilku troublemaker !?" Kali ini nadanya terdengar kesal, karena kekasihnya itu memanggilnya Trouble Maker, meski dia memang Trouble Maker

"Memangnya kenapa ?"

"Dasar kau menyebalkan sekali Kyosuke !" Nana mengalihkan pandangannya kesamping, menjauhkan wajahnya dari wajah Kyosuke

"Seberapapun menyebalkannya aku kau tak akan bisa membenciku, Nana ."

"Ya benar . Beruntung aku mencintaimu . Kalau tidak, aku sudah membunuhmu ." Ujar Nana jujur dan kembali memandang lurus kedepan

"Beruntung juga aku mencintaimu . Kalau tidak, kau mungkin sudah dikeluarkan dari sekolah karena ulahmu ."

"Ya ya ya, apakah ini suatu keberuntungan ?!"

"Tentu saja ."

Nana tersenyum malu, beruntung kekasihnya itu tidak melihatnya . Wajahnya kali ini sudah merah bak kepiting rebus . Ia Mengalihkan pandangannya lalu menyimpan kepalanya dibahu lebar milik Kyosuke .

"Mengapa kau ini selalu membuat ulah ? Apa karena ketua dewan murid itu pacarmu, lalu kau dengan semaumu membuat ulah ?" Tanya Kyosuke kemudian, ia bingung juga mengapa kekasihnya itu tak jera membuat masalah

"Sebenarnya aku sengaja melakukannya . Membuat masalah agar dikeluarkan dari sekolah itulah rencanaku ." Jelas Nana, dan itu memang benar

"Eh ?" Kyosuke melirik kekasihnya yang masih dipunggungnya

"Bersekolah diHorikoshi bukanlah keinginanku ." Lanjut Nana, nadanya kali ini menunjukkan bahwa ia sedang serius

"Lalu ?" Kyosuke bertanya lagi

"Ayahku yang menginginkannya ." Jawab Nana

"Mengapa kau tidak ingin sekolah di Horikoshi ? Bukankah Horikoshi sekolah ternama di Tokyo ? Bahkan semua orang menginginkan untuk bisa bersekolah di Horikoshi ." Jelas Kyosuke mengingat Horikoshi adalah sekolah mahal yang muridnya berasal dari keluarga kaya, artis, atlet dan orang yang benar-benar pintar saja .

Trouble Maker (トラブルメーカー) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang