#13

1.1K 200 12
                                    


Vote ...Vote > 80 yaa guyss ...

Happy reading ...



Yong hwa mengusap kasar wajahnya. Dia mencoba menahan emosinya, sekuat mungkin untuk tidka berteriak pada Sora. Dia tidak ingin kejadian dulu terulang lagi.

"Aku masih ingat bagaimana dulu kau mengatakan kalau kau mencintaiku. Tidak peduli apa statusmu, tapi kau sangat ingin menikah denganku. Kau meninggalkan istrimu untuk hidup bersamaku. Dan setelah bertahun-tahun kematian wanita itu, entah dia bangkit dari kubur atau apapun itu yang membuatnya kembali dari kematian. Intinya aku tidak akan membiarkannya kembali merebut dan merusak kehidupanku. Kau tidak bisa menjadi pria egois untuk kedua kalinya Yong. Aku mohon, kau harus mengerti seperti apa posisiku saat ini. Jangan jadikan aku sepertinya saat itu, jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi. Seperti yang sering kau bilang, kalau kau lebih mencintaiku dari pada dia." Sora bersimpuh dilantai sembari menangis. Tangisannya membuat Yong hwa tidak tega melihatnya seperti itu. Apa yang dikatakan Sora mampu membuat Yong hwa tersentuh, sampai pada akhirnya Yong hwa mendekap Sora dalam pelukannya. Mencoba untuk menenangkan dirinya walau tidak mengatakan apapun.



***

3 Bulan sudah Shin hye dan Emma tinggal di Korea. Selama itu juga Emma juga bersekolah disini. Sebenarnya Shin hye ingin sekali kembali ke German. Tapi dia tidak yakin dengan keadaannya sekarang. Mengingat kondisinya yang sedang hamil, perutnya yang semakin membuncit membuatnya harus menutupi kehamilannya itu.

Walaupun Emma sering menanyakan ada apa dengan perutnya yang semakin membesar. Shin hye bingung harus mengatakan apa. Haruskah dia mengatakan kalaui diirinya sedang menganduk adiknya? Tidak mungkin. Pasti Emma akan bertanya kenapa dia bisa hamil. Emma bukan gadis berumur 5 tahun, dia sudah menegrti dengan kondisi seperti ini. Pasti dia akan banyak bertanya tentang ini dan itu.

Memikirkannya saja Shin hye sudah sangat pusing, apa lagi jika dia sudah memberitahunya. Untungnya Shin hye sudah mengatakan ini pada Jimmy. Butuh kekuatan ekstra saat dia mengatakan kalau dia hamil dan bayi yang dia kandung adalah anak dari Yong hwa. Saat Jimmy mendengarnya, bahkan dirinya harus berlutut didepan pria itu agar Jimmy tidak memberitahu Yong hwa.

Bodoh memang. Akulah yang bodoh karena tidak ingin ayah dari anak yang aku kandung mengetahui keberadaan calon anaknya. Shin hye punya alasan sendiri kenapa dia tidak ingin Yong hwa tahu. Sudah jelas sekali, pria itu sudah menikah. Memiliki istri yang tidak mungkin dia tinggal hanya karena dirinya sedang hamil. Wanita jalang yang tentu saja kana keluar dari mulut istri Yong hwa, seandainya wanita itu tahu.

"Kita akan kembali ke German lusa Shin hye." Jimmy memberikan tiket untuk Shin hye dan Emma.

Shin hye mengambil tiket itu dan menatap kearah Jimmy." Kau ingin aku kembali ke Germen dengan keadaan seperti ini? Kau ingin aku mati ditangan ibuku?

"Aku sudah memberitahu paman dan bibi. Mereka tidak akan marah hanya karena kehamilanmu itu Shin hye. 

"Kau tidak tahu apa yang akan terjadi Jimmy. Aku tidak akan kembali kesana.

"Jadi kau lebih ingin tinggal disini sampai Yong hwa tahu perihal calon anaknya? Kau ini bodoh atau apa Shin hye? Setidaknya jika kau tidak ingin Yong hwa thau tentang kehamilanmu, kau harus pergi sejauh mungkin darinya. Kau harus kembali ke German dan lupakan masa lalu.

"Apapun yang kau pikirkan tentangku adalah benar. Tapi aku tidak bisa kembali ke German. Setidaknya, biarkan aku disini sampai aku melakhirkan. Setelah itu, aku akan siap kembali.

"Hah..." Jimmy membuang napas mendengar perkataan Shin hye. Wanita dihadapannya sungguh keras kepala, bahkan semakin parah saat dia hamil. Sudah pasti dia tidak akan bisa membantah apa yang sudah Shin hye katakan.

"Percayalah padaku, aku akan kembali. Tapi setelah aku melahirkan bayi ini." ujar Shin hye memohon.

"Aku pegang kata-katamu Shin. 

Shin hye tersenyum merasa senang."Aku tahu kau akan mengerti, terima kasih.



***

"Kenapa melihatku seperti itu? kau tidak pernah melihat wanita yang sedang hamil?" Shin hye melipat kedua tangannya diatas perut buncitnya dan memandang sinis pada pria didepannya yang melihatnya seperti terkejut.

"Ah ...tidak, maafkan aku Shin hye ssi."Taecyeon langsung menyadarkan dirinya dan buru-buru meminta maaf takut Shin hye salah paham dengan tatapannya barusan.

"Aku kira kau belum menikah, ternyata aku salah." ujarnya sembari mengelus tengkuk lehernya merasa kecewa.

"Memangnya hanya wanita yang sudah menikah saja yang bisa hamil? Terkadang wanita juga bisa hamil karena dia terlalu ceroboh ataupun karena ketidaksengajaan yang didasari oleh kata cinta. Cihhh... memalukan sekali aku berkata seperti ini." Shin hye menggelengkan kepalnya sembari menertawakan dirinya sendiri. Dia tidak percaya kalau dia bicara seperti itu pada orang lain mengenai betapa bodoh dirinya.

Taecyeon yang tidak mengerti, pria itu belum menangkap arti dari kata yang Shin hye ucapkan." Maksudmu? aku tidak mengerti kalau yang kau maksud adalah kau hamil tanpa suami?

"Tidak seharusnya aku membicarakan ini padamu. Aku pergi lebih dulu Taecyeon ssi." Shin hye undur diri dan melewati Taecyeon.

"Tunggu Shin hye ssi." tahan Taecyeon menggenggam lengan Shin hye.

Shin hye melihat tangannya yang ditahan oleh Taecyeon dan kembali menatap pria itu dengan tatapan tidak mengerti apa yang sednag dilakukan olehnya?


"Aku harus menjemput Emma sekarang. Apa yang kau lakukan?"ujar SHin hye sembari melepaskan tangannya dari pegangan Taecyeon.

"Aku sebenarnya sudah lama ingin mengatakan ini. Bisakah aku menjadi temanmu? maksudku bisa kita berteman?" Taecyeon tersenyum lebar saat mengatakan itu pada Shin hye. Dari saat pertama kali mereka bertemu memang Taecyeon sangat ingin berteman dan menganal Shin hye lebih dekat lagi. 

"Berteman denganku? kenapa?" tanya Shin hye.

"Karena aku tertarik padamu Park shin hye.




TBC ....

Part kali ini tidak ada Yong hwa didalamnya yaa guys ...

habisnya aku kasihan sama Yong hwa, yang selalu kalian salahkan setiap kali Yong hwa muncul. Jadi biarkan Yong hwa merenung dulu, kenapa dia sangat dibenci oleh kalian yaaa. Kalau dia sudah tahu kesalahannya apa, Yong hwa akan datang kembali.


See you next time ...


My Destiny : It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang