#14

1.1K 202 25
                                    

Vote yaa Vote ...Vote > 80

Vote and Comment diwajibkan !!!

Happy reading guys ....




"Aku sebenarnya sudah lama ingin mengatakan ini. Bisakah aku menjadi temanmu? maksudku bisa kita berteman?" Taecyeon tersenyum lebar saat mengatakan itu pada Shin hye. Dari saat pertama kali mereka bertemu memang Taecyeon sangat ingin berteman dan menganal Shin hye lebih dekat lagi.

"Berteman denganku? kenapa?" tanya Shin hye.

"Karena aku tertarik padamu Park shin hye.



***

Akhir-akhir ini Shin hye sering merasa sakit kepala. Rasa sakit yang dia rasakan harus dia tahan, karena tidak ingin minum obat. Dia tidak ingin perkembangan bayinya memburuk karena obat yang dia konsumsi hanya untuk meredakan sakit kepalanya.

"Sakit kepalamu masih berlanjut?" Jimmy memberikan vitamin pada Shin hye dengan segelas air untuknya.

Shin hye menganggukan kepala."Tapi ini tidak seperti sakit kepala pada umumnya, Jim. Kepalaku sakit saat sebuah bayangan melintas dimataku. Entah apa itu, tapi itu membuatku tidak nyaman. 

"Selintas banyangn? Apa mungkin itu memori ingatan masa lalumu? Apa yang kau lihat?

"Aku tidak tahu dan aku tidak yakin." Shin hye memikirkan kembali apa yang dia lihat." Aku tidak yakin, tapi aku mleihat seorang wanita didalam mobil sedang ,menangis dan banyak sekali mobil yang melintas disekitarnya.

"Jangan memikirkannya lagi Shin hye. Walaupun aku yakin itu adalah hal yang terjadi dulu padamu. Tapi aku rasa waktunya tidak tepat, tidak baik kau memirkannya saat ini. Itu akan berpengaruh pada kondisi bayimu. Sebaiknya kita konsultasi untuk menanyakan apa yang akan terjadi jika kau terus seperti ini.

Shin hye setuju, dia tidak ingin apapun membahayakan calon bayinya. Walaupun itu dia harus menunda keinganannya untuk segera tahu rahasia masa lalunya. Tapi setidkanya ini membuatnya sedikit merasa senang, secara perlahan dia sudha mulai membuka memory otaknya. 

Shin hye tidak tahu kenapa tiba-tiba dia bisa mendapatkan potangan-potongan gambar itu. Padahal tidak ada hal istimewa yang terjadi, atau mungkin ini  berkaitran dengan kehamilannya?

"Besok aku akan mengantarmu ke rumah sakit." ujar Jimmy. Jimmy melihat jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 12 siang. Ini adalah waktunya Emma pulang sekolah." Biar aku yang menjemput Emma hari ini, kau tidak usah ikut dan istirahatlah.

"Ne, gomawo." Shin hye tersenyum berterima kasih.



***

"Ada apa? kau tidak memakan makananmu?" Yong hwa mengangkat wajahnya untuk melihat Sora yang hanya memandanginya tidak menyentuh makanannya.

"Aku hanya meresa senang kita bisa seperti ini lagi. Lebih banyak bicara dan menghabiskan waktu bersama.

Yong hwa tidak mengatakan apapun walaupn dia mendenar suara bahagia yang dikeluarkan oleh Sora.

"Aku ingin keluar denganmu, kau bisa menemaniku? mungkin setelah kau selesai bekerja, tapi tidak malam hari. Karena malam hari waktunya untuk tidur.

Yong hwa menghentikan makannya kerena dia memang sudha selesai." Aku akan menghubungimu nanti sore. Aku pergi dulu." Yong hwa bangkit sembari mengambil jas dan tas kerjanya. Sora mengatar Yong hwa sampai depan pintu dan memberikan kecupan singkat diatas bibir Yong hwa.

My Destiny : It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang